‘Sambel Cowek’ Resep Nenek, Mak Clemm…

MALANGVOICE – Kuliner di Malang memang identik dengan pedas. Tak lengkap rasanya menikmati hidangan tanpa sambal. Dan sambal dalam kemasan yang satu ini adalah racikan Jatining Mas’udah, yang sukses berbisnis sambel cowek rumahan.

Pelanggan (istimewa)
Pelanggan (istimewa)
Bisnis bernama ‘Sambal Cowek’ ini serius ia garap, ditunjang dengan hobinya memasak.

“Saya memang hobi masak turun menurun dari resep nenek. Kebetulan waktu kuliah dulu sering bikin sambal, dan semua-teman menyukainya,” tutur Mas’udah kepada Mvoice.

Diakui, prospek jualan sambal cukup menjanjikan. Menurutnya, permintaan sambal selalu bertambah setiap bulannya.

Menikmati sambal (istimewa)
Menikmati sambal (istimewa)

Bahan sambal (anja)
Bahan sambal (anja)

Sambal disiapkan dalam kemasan (anja)
Sambal disiapkan dalam kemasan (anja)
Demi memanjakan pelanggan, dia pun menambah banyak varian sambal, di antaranya sambal klotok, sambal hijau, balado udang, cumi, bajak dan sebagainya. Semuanya dibanderol kisaran Rp 21.000 – Rp 28.000 per botol.

“Semuanya dimasak dengan bahan segar tanpa pengawet. Tiap produk bisa bertahan selama 1 minggu, setelah dibuka. Khusus sambal udang dan cumi bisa awet dua hari, karena beda karakter dan bahan. Kalau semua produk disimpan di kulkas, bisa awet sampai 3-6 bulanan,” katanya.

Pembuatan sambal cumi (anja)
Pembuatan sambal cumi (anja)

Bersama dua pegawai, wanita kelahiran 1987 ini memasak sambal di rumah, di Jalan Bantaran Indah No 14 Malang. Sistem pemasarannya bersifat online, melalui Instagram dengan akun @sambalcowek27