Rusdi Aremania Asal Probolinggo Akhirnya Dirawat di RSJ Lawang

Rusdi saat tidur di bangku yang ada diarea stadion Kanjuruhan beberapa waktu lalu. (MVoice/ist).

MALANGVOICE – Nasib Aremania asal Probolinggo yang bertahan tinggal di Stadion Kanjuruhan akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Dr Radjiman Wediodiningrat Lawang.

Rusdi takut pulang karena ditinggal tiga temannya yang meninggal dunia akibat tragedi Kanjuruhan.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Malang drg. Wiyanto Wijoyo mengatakan, Rusdi (17) saat ini ada di RSJ Dr Radjiman Wediodiningrat Lawang, meski sempat menolak mendapatkan pendampingan tim khusus yang dikerahkan untuk memberikan pendampingan psikis terhadap Rusdi.

“Saya dapat kabar itu kemarin lusa (Selasa 11/10), dan langsung saya suruh Puskesmas Kepanjen untuk ke sana (Stadion Kanjuruhan) tepatnya di dekat Patung Singa itu,” ucapnya, saat dikonfirmasi awak media, Kamis (13/10).

Baca juga:
RS Saiful Anwar Tidak Lagi Terima Pasien Baru Korban Tragedi Kanjuruhan, Ini Alasannya

Akan tetapi, lanjut Wiyanto, saat hendak dibawa untuk mendapatkan pendampingan psikis, Rusdi menolak ajakan petugas gabungan dari Puskesmas Kepanjen, kepolisian, TNI, hingga Pemerintah Kecamatan Kepanjen.

“Kemarin kami juga berkoordinasi dengan pihak Koramil dan Polsek sama Kecamatan sudah ke sana. Tapi anaknya lari, takut. Sempat tidak bisa dibawa ke Puskesmas. Padahal Puskesmas sudah siap untuk memberikan pendampingan medis maupun psikis,” jelasnya.

Lebih lanjut, Wiyono menjelaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang telah berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait yang ada di Probolinggo, termasuk ke pihak kepolisian setempat. Tujuannya untuk mengorek identitas dan riwayat Rusdi.

Baca juga: Pembangunan Jalan Tembus Sisir-Pandanrejo Capai 65 Persen

“Sudah dihubungkan ke Probolinggo, bahwa anak ini memang terbiasa begitu. Keluar, hilang itu tidak dicari, karena orang tuanya meninggal. Menurut informasi yang dari Probolinggo, dia ini yatim piatu,” tegasnya.

Dalam pemberitaan sebelumnya, Rusdi diduga mengalami trauma dan depresi pasca tragedi Kanjuruhan yang memakan korban 754 orang, dengan rincian 132 orang meninggal dunia, 596 mengalami luka sedang, dan 26 orang lainnya mengalami luka berat.

Rusdi memilih tinggal di Stadion Kanjuruhan, dengan alasan ingin menemani tiga orang temannya yang sudah meninggal dunia akibat tragedi Kanjuruhan.(end)