Rumah Petugas Lapas Dilempar Bom Jenis Bondet, Polisi Lakukan Penyelidikan

MALANGVOICE – Sebuah rumah di wilayah Desa Sumber Keradenan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang dilempar bom jenis bondet (bom ikan-red) oleh orang yang tidak dikenal.

Rumah tersebut diketahui milik seorang petugas Lapas Kelas 1 Malang (Lowokwaru), bernama Abdul Azis yang merupakan salah satu staf Kesatuan Pengamanan Lapas.

Peristiwa pelemparan bom jenis bondet tersebut dibenarkan oleh Kepala Lapas Kelas I Malang, Heri Azhari.

Baca Juga: Bila Meninggal Menyusul Kakaknya yang Jadi Korban Tragedi Kanjuruhan

Baca Juga: Juragan 99 Tetap Tanggung Jawab ke Korban Tragedi Kanjuruhan

Baca Juga: Gilang Mengundurkan Diri Sebagai Presiden Arema FC

“Benar, ada peristiwa pelemparan bom bondet itu. Peristiwa itu terjadi Senin (24/10) lalu, sekitar pukul 10.45 WIB berdasarkan rekaman CCTV,” ucap Heri Azhari, saat ditemui awak media, Sabtu (29/10).

Menurut Heri, pelemparan bom jenis bondet itu diduga berkaitan dengan upaya Kanwil Kemenkumham Jatim memberantas narkoba di Lapas, sehingga membuat jaringan pengedar narkoba menjadi terusik dan tidak terima.

“Beruntung tidak ada korban jiwa, meski bom rakitan berjenis bondet itu berisi kelereng dan kerikil membuat kerusakan teras rumah. Tembok depan retak dan plafon serta kursi kayu rusak,” jelasnya.

Saat ini, lanjut Heri, Lapas Kelas 1 Malang menyerahkan sepenuhnya kasus ini ke Polres Malang.

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Malang, AKP Donny Kristian Baralangi mengatakan, petugas sudah mengidentifikasi pelempar bom jenis bondet di rumah Petugas Lapas Kelas I Lowokwaru, Kota Malang.

“Pelaku sudah teridentifikasi, kami masih dalami lagi terkait posisi keberadaannya. Petugasnya saat ini masih melakukan penyelidikan. Hasil identifikasi dan olah TKP, dimenemukan serpihan kain warna hitam diduga tas pembungkus bom jenis bondet yang dilemparkan pelaku,” katanya.

“Untuk CCTV milik korban rusak akibat ledakan. Ada pula CCTV yang masih utuh. Bondet berisi kelereng sama batu kecil,” ujarnya.(end)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait