Bila Meninggal Menyusul Kakaknya yang Jadi Korban Tragedi Kanjuruhan

Suasana prosesi pemakaman jenazah Cahaya Meida Salsabila. (MVoice/Ist).

MALANGVOICE – Berita duka menyelimuti warga Dusun Kebonsari, Desa Tumpang, Kecamatan Tumpang, Sabtu (29/10).

Seorang bocah SD yang akrab dipanggil Bila, adik dari korban tragedi Kanjuruhan yang meninggal dunia akhirnya menyusul kepergian kakaknya.

Bocah yang diketahui bernama lengkap Cahaya Meida Salsabila itu, masih duduk di bangku kelas 5 SD dan meninggal dunia pada Jumat (28/10) pukul 23.40.

Baca juga: Juragan 99 Tetap Tanggung Jawab ke Korban Tragedi Kanjuruhan

Bila meninggal akibat sakit demam berdarah yang dideritanya sejak Sabtu (22/10).

“Gejala yang dikeluhkan Bila itu demam serta lemas. Sempat dibawa ke RS, namun tidak ada jadwal dokter anak. Kemudian pindah ke RS Wajak Husada hingga dinyatakan drop kemarin dan meninggal dunia,” kata kakak sepupu Bila, Wijaya, saat ditemui awak media, Sabtu (29/10).

Sementara itu, Relawan Anak Bangsa Malang, Yuning Kartikasari menceritakan, kondisi ibu Bila, Lutfiati, dan kakak pertama Bila, Rizal Putra Pratama, masih dalam kondisi shock.

“Mereka masih shock dan drop. Kakaknya tadi ikut memakamkan adiknya, tapi pulang karena kondisi lemas. Sementara Ibunya juga masih sangat shock,” jelas wanita yang akrab disapa Yuyun ini.

Menurut Yuyun, Lutfiati sangat terpukul dengan kematian putrinya tersebut, karena belum genap 40 hari kematian suami dan anak keduanya yang meninggal dalam tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 lalu.

“Beliau sangat shock. Setelah suami dan anak ke duanya, kini putri semata wayangnya menyusul meninggal dunia. Jenazah dimakamkan pukul 07.30 WIB tadi,” tukasnya.(end)