MALANGVOICE – Bupati Malang, Rendra Kresna, menyambut baik pencanangan kampung siaga bencana Mahameru di Kabupaten Malang. Pencanangan dilakukan secara simbolis Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, di Rest Area Gubuklakah, Jumat (4/8).
Rendra dikukuhkan sebagai pembina Tagana Kabupaten Malang. Sedangkan, warga Desa Gubuklakah dikukuhkan swbagai tim Kampung Siaga Bencana (KSB).
“Terima kasih bu Mensos. Bagaimanapun Kabupaten Malang supermarket bencana. Ada longsor, erupsi merapi, angin puting beliung, banjir dan tanah bergerak,” katanya.
Rendra mengakui bahwa 378 desa di Kabupaten Malang menjadi desa siaga. Persiapan tersebut tidak lain untuk mengantisipasi sewaktu-waktu terjadi bencana.
Bahkan, kata Rendra, Desa ngadas di Kecamatan Poncokusumo hanya berjarak 2 kilometer dari Gunung Bromo.
“Beruntung selama ini, warga Ngadas dan Kabupaten Malang aman. Warga yang menghuni juga punya hati bersih dan selalu berdoa yang terbaik,” ungkapnya.
Sementara, Direktur Tagana Jatim, Adhi Karyono, mengutarakan bahwa Kabupaten Malang urutan 9 daerah bencana secara nasional.
“Karena bencana tidak bisa diprediksi. Makanya diperlukan persiapan dan antisipasi. Setidaknya masyarakat sadar bencana,” pungkas dia.
Selain itu, simulasi penanggulangan bencana oleh KSB pun diperagakan di hadapan Mensos dan Bupati Malang. Hadir pula Duta Tagana, Moreno S.