PWI Malang Raya Turut Ambil Peran Memacu Kemajuan Kawasan Malang Raya

Halalbihalal dan konferensi kerja PWI Malang Raya digelar di Graha Pancasila Balai Kota Among Tani Kota Batu. (MVoice/PWI Malang Raya).

MALANGVOICE– Sebagai pilar keempat demokrasi, media massa memiliki peran vital dalam mengontrol kebijakan publik. Hal itu sehingga perlu memiliki inovasi yang berdampak dalam mewujudkan kemajuan pembangunan suatu daerah, khususnya kawasan Malang Raya.

Malang Raya merupakan metropolitan kedua di Jawa Timur setelah Surabaya Raya. Malang Raya memiliki potensi besar untuk menarik investasi disamping potensi lain di sektor pariwisata.

Hal itu disampaikan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim, Lutfil Hakim saat menghadiri kegiatan halalbihalal dan konferensi kerja PWI Malang Raya. Acara tersebut digelar di Graha Pancasila Balai Kota Among Tani. Kota Batu (4/5).

Lutfil menegaskan, agar PWI Malang Raya mengambil peran dalam memacu kemajuan di Malang Raya. Apalagi media massa sangat berperan membangun strategi untuk pertumbuhan bersama. Salah satunya dengan mewujudkan terciptanya etalase potensi tiga pemerintahan daerah di Malang Raya, meliputi Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu.

“Etalase besar ini akan menggambarkan besarnya potensi Malang Raya. Ini akan menjadi wajah sekaligus petunjuk arah bagi wisatawan atau investor. Sehingga semakin mempermudah komunikasi antar daerah guna mempercepat pembangunan. Teman-teman PWI Malang Raya harus ikut serta men-drive pembangunan di Malang Raya ini,” papar Lutfil.

Baca juga:
Polresta Malang Kota Beri Korban Kecelakaan Kaki Palsu

Hasil Pileg 2024, PKB dan PKS Menambah Perolehan 1 Kursi Legislatif Kota Batu

Bawaslu Batu Buka Rekrutmen Panwaslu Kecamatan Mulai 5-7 Mei

Pengurus PWI Malang Raya Periode 2023-2027 Dilantik

Tradisi Halalbihalal, Muncul Sejak Era Mangkunegara I hingga Jadi Sarana Promosi Martabak

Lutfil juga turut memuji kiprah PWI Malang Raya karena sangat aktif menggelar program kegiatan. Bahkan, menurutnya, PWI Malang Raya merupakan yang paling aktif di Jatim bahkan Indonesia. Hal yang paling tampak yang dengan penyelenggaraan uji kompetensi wartawan (UKW) sebanyak 8 kali.

Ia berpesan agar PWI Malang Raya terus meningkatkan kompetensi anggotanya serta mematuhi kode etik profesi jurnalistik. Hal itu dapat dilakukan melalui program pelatihan berorientasi pada peningkatan kapasitas. Karena seorang jurnalis harus memiliki sisi kritis dalam menjalankan fungsi kontrol sosial. Selain itu, PWI Malang Raya merupakan satu-satunya yang menggelar konferensi kerja yang digelar usai kegiatan halalbihalal.

“Seperti Konferensi Kerja yang dilaksanakan hari ini, mungkin satu-satunya PWI Kota/Kabupaten ini yang melaksanakan Konferensi Kerja yang menjadi pedoman kerja,” imbuh dia.

Sementara itu, Ketua PWI Malang Raya menjelaskan, total anggota organisasi profesi wartawan itu mencapai 90 orang, 50 diantaranya merupakan pengurus PWI Malang Raya. Menurutnya, konferensi kerja tersebut membahas rencana kerja pengurus PWI Malang Raya pasca dilantik pada 1 Maret 2024.

“Dalam perjalanannya akan digelar banyak kegiatan. Sehingga nanti di bulan Agustus atau September kembali menggelar uji kompetensi wartawan,” imbuhnya.

Dalam kegiatan halalbihalal itu turut hadir Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Batu, Endro Wahyu Wijoyono, Ketua DPC PDIP Batu, Punjul Santoso serta Sekretaris Asosiasi Petinggi dan Lurah (APEL) Kota Batu, Andi Faisal Hasan.

Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menuturkan, media massa merupakan pilar keempat demokrasi. Ia berharap halalbihalal dan konferensi kerja PWI Malang Raya menciptakan program yang baik dan dapat berkolaborasi dalam mendukung jalannya roda pemerintahan.

“Media massa terus memberikan saran dan langkah yang baik bagi kami. Pemerintah tidak anti kritik, keberhasilan pemerintah tak lepas dari peran media. Tanpa peran insan pers ini, kami tidak ada apa-apanya,” ucap Aries.(der)

1 COMMENT

Comments are closed.