Puluhan Jurnalis Keracunan di Banyuwangi, Ini Penjelasan BI

Ilustrasi seseorang yang sedang merasakan sakit di bagian perut, (Pixabay).

MALANGVOICE – Peristiwa keracunan dialami jurnalis saat mengikuti Gathering Bank Indonesia di Banyuwangi. Hal ini dibenarkan langsung Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Malang, Samsun Hadi.

Total ada sekitar 32 jurnalis yang dikabarkan mengalami mual, muntah, dan diaer sehingga harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Samsun Hadi mengatakan, dari perwakilan Malang ada sembilan jurnalis yang terpilih untuk berangkat dalam acara itu. Dari total keseluruhan berjumlah 89 jurnalis se-Jawa Timur untuk meliput destinasi pariwisata Banyuwangi.

Baca Juga: Kejari Kabupaten Malang Musnahkan Uang Palsu Rp468,5 Juta

Restorative Justice Batal, 4 Penebang Pohon Perhutani Jalani Proses Hukum

“Kebetulan yang menjadi host adalah BI Surabaya,” kata Samsun kepada MVoice.

Keluhan para peserta ini dilaporkan pada Senin (12/12) dini hari saat peserta berada di Hotel Ketapang Indah. Sesaat kemudian panitia acara langsung membawa peserta yang mengalami keluhan seperti keracunan ke rumah sakit terdekat.

Khusus jurnalis dari Malang, ada satu orang yang mengeluhkan diduga keracunan.

“Sudah ditangani dengan baik dan cepat oleh tenaga kesehatan Banyuwangi. Dan ini sudah mulai kembali ke daerah masing-masing,” ujarnya.

Sementara itu Budi Hanoto, Kepala KPwDN BI Jatim, memberikan klarifikasi soal peristiwa itu.

Ia menjelaskan agenda Bincang Bareng Media digelar mulai 9-12 Desember 2022. Total 89 peserta jurnalis se Jawa Timur yang terpilih mengikuti kegiatan akhir tahun tersebut.

“Setelah seluruh kegiatan berakhir, pada tgl 12 Desember 2022, secara bergantian sejumlah 35 jurnalis mengalami gejala sakit perut, mual dan diare,” jelasnya melalui keterangan pers, Senin (12/12).

Mendengar ada keluhan dari peserta, panitia membawa para peserta yang bergejala ke IGD RSUD Blambangan dan RS Yasmin.

Selain itu, KPw BI Provinsi Jawa Timur juga melakukan koordinasi intensif dengan Dinas Pariwisata, Dinas Kesehatan Pemda Banyuwangi dan pihak TNI Polri untuk menangani kejadian ini. Dalam hal ini, seluruh jurnalis bergejala telah mendapatkan penanganan kesehatan terbaik dari tim medis dibawah koordinasi Dinas Kesehatan Banyuwangi.

Hingga saat ini, seluruh pasien telah diizinkan pulang dari RS dan seluruh peserta memilih untuk tetap kembali ke Surabaya.

“Adapun penyebab kejadian tersebut hingga saat ini masih dalam proses investigasi dari Dinas Kesehatan dan Polri dan kami sangat menghormati proses investigasi yang tengah dilakukan pihak berwenang tersebut,” lanjutnya.

Meski memastikan seluruh peserta sudah boleh pulang ke daerah masing-masing, namun pihak BI Jatim akan terus memonitor perkembangan seluruh peserta.

“Sebagai tindak lanjut, kami akan terus memonitor kondisi kesehatan seluruh jurnalis peserta Bincang Bareng Media yang saat ini sedang dalam perjalanan kembali ke rumah masing-masing. Kami juga akan melakukan evaluasi lebih lanjut perihal penyelenggaraan kegiatan agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” tandasnya.(der)