Polresta Malang Kota Antisipasi Kriminalitas Meningkat Jelang Lebaran

Gelar pasukan Operasi Ketupat Semeru 2023. (Deny/MVoice)

MALANGVOICE – Polresta Malang Kota mengantisipasi meningkatnya angka kriminalitas selama lebaran 2023.

Kapolresta Malang Kota Kombespol Budi Hermanto menyampaikan, kewaspadaan perlu ditingkatkan untuk meminimalisir tingkat kriminalitas menjelang lebaran.

“Dengan adanya dampak hilangnya pekerjaan sehingga ada juga mempengaruhi kriminalitas yang muncul,” jelas Buher, sapaan akrabnya.

Baca Juga: Buher Aktifkan Polsek untuk Penitipan Kendaraan Selama Mudik, Ini Syaratnya

Sandiaga Uno Terpikat Pesona dan Keramahan Warga Kayutangan Heritage

Ia mengaku paling banyak kriminalitas jelang lebaran didominasi curanmor. Hal itu juga dikarenakan banyaknya kendaraan roda dua di Kota Malang karena pekerja dan mahasiswa.

Karena itu sebagai antisipasi, Buher mengajak peran serta masyarakat meminimalisir angka kriminalitas, salah satunya dengan menyiapkan kunci ganda di kendaraan masing-masing.

“Bagi pelaku sekarang punya banyak cara, kami berusaha bagaimana mencegah kriminal tidak terjadi. Mulai pemilik kos menyiapkan CCTV di tempat parkir. Termasuk antisipasi kejahatan lain,” tegasnya.

Selain itu, Buher juga memerintahkan Bhabinkamtibmas agar rutin patroli di perumahan atau pemukiman yang banyak ditinggal warganya mudik.

“Kami siap berikan pengamanan ekstra kepada masyarakat agar merasa tenang dan aman selama mudik lebaran. Anggota kami minta untuk rutin patroli ke rumah-rumah,” katanya.

Untuk menjamin kemanan dan kenyamanan mudik lebaran, sekitar 804 personel gabungan TNI Polri dan pemerintah daerah disiapkan agar siaga di beberapa titik.

“Intinya kami harus siagakan personel di tengah-tengah masyarakat untuk menjamin keamanan dan kenyamanan selama mudik lebaran termasuk saat arus balik nanti,” tandas lulusan Akpol 2000 ini.

Sementara itu Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Bayu Febrianto Prayoga, menjelaskan, selama lebaran nanti akan dimaksimalkan Kring Serse di jam-jam rawan.

Ia mencontohkan, jam-jam rawan itu saat pagi hari, menjelang berbuka puasa, daan saat tarawih atau malam hari.

“Memang ada biasanya peningkatan kriminalitas, makanya kami bentuk Kring Serse di jam-jam rawan disertai operasi kepolisian,” tegasnya. (der)