Polres Malang Ubah Opini Masyarakat Mengurus SIM itu Sulit

Pemohon SIM saat melakukan latihan. (MVoice/Ist).

MALANGVOICE – Polres Malang terus berupaya memberikan pelayanan publik yang transparan dan prima untuk mengubah pola pikir masyarakat saat mengurus surat ijin mengemudi (SIM) di Satpas SIM Singosari,

Pemberian pelayanan yang transparan dan prima di unit pelayanan SIM di Satpas SIM Singosari ini sesuai amanat Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo melalui slogan Polri Presisi.

Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana melalui Kasat Lantas Polres Malang AKP Agnis Juwita Manurung mengatakan, saat ini Satlantas Polres Malang memberikan pelatihan bagi pemohon SIM.

Baca juga:
Stadion Kanjuruhan Mendadak Dibongkar, Polisi Nyatakan Pembongkar Tak Punya Izin

Polinema Launching KTM Model Smart Card, Bisa Transaksi e-Money

Pemkab Malang Usulkan UMK Tahun 2023 Sebesar Rp3.293.179

“Sebelum pemohon SIM melaksanakan ujian baik teori maupun praktik, harus dapat mengakses informasi secara mudah dan luas. Contohnya uji teori SIM, pemohon dapat mempelajari soal yang akan keluar dalam ujian teori. Jadi di Satpas SIM Singosari pembuatan SIM tidak perlu susah,” ucapnya saat ditemui awak media, Ahad (4/12).

Menurut Agnis, pemohon SIM bisa mengakses di web, barcode apabila akan belajar dari rumah, dan disediakan buku dan banner-benrr ‘tentir’ yang dipasang di area tunggu ujian teori.

“Dengan dipasangnya pemberitahuan itu, pastinya masyarakat akan dapat dengan mudah mendapatkan informasi dan pembelajaran yang pasti terkait dengan salah satu rangkaian ujian SIM ini,” jelasnya.

Hal ini, lanjut Agnis dapat mengubah mindset masyarakat tentang ujian praktik SIM baik roda dua (R2) maupun roda empat (R4) yang sulit.

“Banyak masyarakat yang beropini bahwa ujian ini sulit bahkan Valentino Rossi pun gagal apabila melaksanakan ujian praktik SIM baik R2 dan R4. (Opini) itu sekarang tidak berlaku di Satpas Singosari,” terangnya.

Bahkan, Agnis menegaskan, masyarakat yang merasa belum siap diperbolehkan untuk dilewati antreannya, dan boleh mencoba trek kembali, sembari melihat para pemohon SIM lainya mencoba trek dari uji praktik ini.

“Jadi sudah seperti moto GP, ada pra latihan, latihan, semi latihan dan baru berlaga. Tentunya kenyamanan dan kesiapan masyarakat sangat diutamakan dalam sistem pelayanan di Satpas SIM Singosari,” ulasnya.

Untuk itu, tambah Agnis, Satlantas Polres Malang mengimbau kepada masyarakat supaya tidak mudah tertipu dan terperdaya l para oknum yang menawarkan kemudahan jalan pintas yang tidak bertanggung jawab.

“Jangan percaya dengan calo. Banyak yang ngawur. Tentunya banyak yang tidak senang dengan perubahan yang dilakukan oleh Satpas Singosari ini, ‘Tes sendiri saja udah gampang, ngapain pakai calo’ segala. Ayo dukung perubahan yang dilakukan ini,” pintanya.

“Jangan mudah terhasut oleh orang atau pihak yang hanya mementingkan diri sendiri ditengah transparansi sistem pelayanan di Satpas Singosari,” imbuhnya.(end)