MALANGVOICE – Banyaknya anggota Polri yang depresi karena beban berat dalam tugas, hingga sering kali melakukan hal yang berbahaya bagi diri, keluarga dan orang lain, mendorong Polres Malang Kota menggelar Program Penguatan Mental Psikologis, di Aula Rupatama, siang ini.
Acara diikuti lebih dari 100 personel pejabat utama, kapolsek beserta jajaran dan anggota yang memegang senjata api. Mereka diberi pelatihan oleh tim psikologi Biro Sundaman Polda Jatim.
Waka Polres Malang Kota, Kompol Dewa Putu, yang membuka kegiatan itu, mengatakan, program sosialisasi mental dan psikologi yang dilaksanakan saat ini bertujuan untuk mewujudkan pribadi yang tangguh.
“Kami berharap para pimpinan bagian, kepala satuan, kasi dan kasubbag serta para kapolsek jajaran dapat menampung serta mengetahui watak dan kepribadian anggotanya, sehingga dapat mengambil jalan sedini mungkin bagi anggota yang sedang bermasalah,” ucapnya.
Sementara Ketua Tim Psikologi Biro Sundaman Polda Jatim, AKP Hery Dian Wahono, mengatakan, program penguatan mental psikologi bagi anggota Polri dan PNS yang dilaksanakan di seluruh Polres di Jawa Timur, diharapkan dapat membawa dampak untuk penguatan mental dan tanggung jawab pribadi.
Sehingga dapat menunjang seluruh tugas kepolisian selaku pelindung dan pengayom masyarakat. “Untuk anggota yang punya masalah pribadi, kami siap meberikan pelayanan konseling,” ujarnya.
Tak jauh berbeda dengan anggota yang memegang senjata api, tim psikologi juga akan mengetes kejiwaan dan ketangkasan guna menghundari hal yang tidak diinginkan. Kegiatan itu rutin diadakan tiap enam bulan sekali.