Perumda Tirta Kanjuruhan Lakukan ini Atasi Kendala Pelanggan Malang Selatan

Dirut Perumda Tirta Kanjuruhan, Syamsul Hadi. (Mvoice/Toski D).

MALANGVOICE – Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang, Syamsul Hadi mengakui, dalam kurun waktu satu tahun terakhir masih mengalami berbagai kendala melayani para pelanggan.

“Kalau kendala, namanya suatu perusahaan ya mesti ada, tapi kami (Perumda Tugu Kanjuruhan) selalu berbenah,” ucap Syamsul, kepada Mvoice, Selasa (28/12).

Selain kendala persoalan internal, faktor eksternal juga cukup mempengaruhi pelayanan terhadap masyarakat.

“Kendala-kendala eksternal itu seperti soal jaringan pipa, kebocoran air. Belum lagi di internal perusahaan. Kita terus melakukan perbaikan terutama di pelayanan pada masyarakat,” jelasnya.

Apalagi, lanjutan Syamsul, saat ini pelanggan air bersih di Perumda Tirta Kanjuruhan terus bertambah jumlahnya.

Untuk itu, Perumda Tugu Kanjuruhan Kabupaten Malang, saat ini tengah mempersiapkan penggunaan air baku dari sungai.

“Untuk memperluas pelanggan di Malang Selatan, kami sudah membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), yang memanfataakan air dari Sungai Kaligoro, Desa Druju, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, dan Kali Lesti, Desa Rejoyoso, Kecamatan Bantur,” terangnya.

Syamsul menegaskan, dengan pembangunan SPAM itu dapat memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat di wilayah Kecamatan Bantur, Pagak, Donomulyo, Subermanjing Wetan, Gedangan dan Kalipare.

“Dengan begitu kebutuhan air bersih masyarakat yang berada di wilayah Malang Selatan bisa terpenuhi,” tegasnya.

Lebih lanjut Syamsul menegaskan, selain mencari solusi pengurangan kekeringan di wilayah Malang Selatan, Perumda Tirta Kanjuruhan juga akan menggunakan air Sungai Pandansari di Kecamatan Jabung untuk mengatasi masalah kekeringan di Malang Utara.

“Setiap musim kemarau di wilayah itu selalu terjadi kekeringan, maka kita akan gunakan sungai di Jabung,” imbuhnya.

Jumlah pelanggan sendiri, Syamsul menyebut sampai Desember 2021 ini sudah mencapai 137 ribu Sambungan Rumah (SR), dan setiap tahunnya bertambah sebanyak 6 ribu SR,” pungkasnya.(end)