Pernyataan Kasatlantas Polres Malang Tentang Kemacetan Akibat Penyekatan, Warganet: Mbak Njaluk Duwike….

Tangkapan layar unggahan protes statement Kasat Lantas. (Mvoice/Istimewa).

MALANGVOICE – Pernyataan Kasat Lantas Polres Malang, AKP Agung Fitransyah, mendapat respon warganet. Agung sebelumnya menyatakan tentang kemacetan akibat penyekatan di Exit Tol Singosari dan Simpang Empat Karanglo, Kecamatan Singosari, supaya warga enggan keluar rumah.

Warganet yang beraktivitas di jalan untuk menacari nafkah untuk kebutuhan sehari-hari sontak merespon pernyataan Kasat Lantas Polres Malang tersebut.

Mereka merespon pernyataan Kasat Lantas Polres Malang tersebut yang diunggah di Twitter, oleh akun Yoeni Achyar @Yoeni 2909. Dia menyampaikan “Penyekatan Bikin Macet. Kasatlantas Polres Malang: Tujuannya buat Masyarakat Malas Keluar Rumah”.

Unggahan tersebut langsung direspon akun Twitter TER LI HA TT EN ANG, dengan mengatakan “MBAK, NJALUK DUWIK’E MBAK, AKU CEK ISO NDEK OMAH AE MBAK, TLNG NJALUK NOMER HP’MU MBAK, NEK BUTUH OPO” AKU TAK GAREK TLPN SAMEAN, SUWUN YO MBAK”.
(Mbak, minta uangnya mbak, aku biar bisa di rumah saja mbak, tolong minta nomor hp nya mbak, kalau butuh apa-apa aku tak telpon anda, makasih ya mbak), bunyi unggahan tersebut.

Baca juga: Macet Akibat Penyekatan di Perbatasan Kabupaten Malang, Begini Penjelasan Satlantas Polres Malang

Selain itu, respon lain datang dari Loyalis FC, dengan unggahan bergambar ayam yang dikasih makan beras, dengan ucapan “kewan ae masio d kurungi sik d ingoni…warga +62, kudu kuat sak sembarange….ajuur jum:. (Hewan saja walaupun di kurung masih di pelosok pelihara….warga +62/Indonesia, harus semuanya…..ajuur jum), bunyinya.

Bahkan Rauuul U nya 3 juga mengunggah :Tulung salamno nang kasatlantase mbak, lek gelem ngganteni aku kerjo gpp wis tak ndek omah ae. Sekalian nyukupi kebutuhanku sak ulan ae tak meneng ndek omah tak rijik2 cek resik”.
(Tolong salamkan ke Kasatlantas nya mbak, kalau mau menggantikan aku bekerja gak apa-apa sudah aku tak dirumah saja. Sekalian mencukupi kebutuhanku salama satu bulan saja aku tak diam di rumah tak bersih-bersih biar bersih), unggahnya.

Dalam pemberitaan sebelumnya, Kasatlantas Polres Malang, AKP Agung Fitransyah menyampaikan, penyekatan tersebut merupakan upaya Forkopimda Kabupaten Malang untuk menekan mobilitas warga pada masa PPKM Darurat Jawa-Bali. Dengan adanya kemacetan tersebut diharapkan dapat membuat masyarakat untuk enggan keluar rumah.

“Kalaupun ada kepadatan hal tersebut tidak ada masalah. Ini tujuannya untuk membuat masyarakat malas keluar rumah. Tapi sekalipun ada kemacetan kami siapkan mekanisme-mekanisme,” ucapnya, Kamis (8/7).

Agung menegaskan, jika kegiatan penyekatan bertujuan untuk mengurangi mobilitas masyarakat, dan akan terus dilakukan hingga masa PPKM Darurat Covid-19 berakhir pada 20 Juli 2021 mendatang.

“Kami sudah bergabung dengan Kasatlantas jajaran Malang Raya. Jadi penyekatan-peyekatan ini sudah kami tentukan,” tukasnya.(end)