Vaksinasi Anak Diserbu, Warga Berharap Kuota Ditambah

Salah satu peserta yang menjalani vaksinasi, (MG2).

MALANGVOICE – Ratusan anak umur 12 sampai 17 tahun mengikuti proses vaksinasi Covid-19. Vaksinasi digelar di Taman Selamet Kota Malang.

Menurut vaksinator, dr Nadia Noor, antusiasme masyarakat yang datang untuk vaksinasi anak ini cukup tinggi. Terlihat dari pendaftaran melalui akun google form yang ada di Instagram beberapa hari lalu dibuka, kurang dari satu jam kuota 200 orang sudah terpenuhi.

“Antusiasnya sangat banyak. Baru 30 menit kita sebar, langsung habis kuotanya. Jadi google formnya itu kita sebar melalui Instagram,” ujarnya, Jumat (9/7).

Guna mengantisipasi adanya kerumunan saat mengantre, vaksinasi dilakukan di tempat lapang, yakni Taman Selamet.

“Jadi orang-orang gak berkerumun, ya. Ini juga kan lebih prokes (protokol kesehatan), sangat memungkinkan untuk jaga jarak. Terus ventilasinya juga lebih oke, kan,” tuturnya.

Untuk persyaratan vaksinasi bagi anak tidak jauh berbeda dengan orang dewasa. Perbedaanya bagi anak-anak hanya perlu membawa Kartu Keluarga (KK) atau Kartu Tanda Anak (KTA) serta didampingi satu orang dari Keluarga.

“Yang penting sehat, tidak sedang sakit. Sama wajib double masker. Untuk dosis kedua jaraknya juga sama, 28 hari setelah dosis pertama,” kata dia.

Sedangkan bagi anak-anak yang memiliki penyakit, wajib membawa surat dokter untuk mengikuti vaksinasi.

“Ya kalau punya penyakit sampai harus minum obat rutin ya wajib membawa surat keterangan dokter untuk boleh vaksin atau tidak,” imbuhnya.

Sementara itu, salah satu orang tua anak yang mengikuti vaksinasi, Swandi, merasa lega anaknya sudah menjalani vaksinasi. Sebab saat ini kasus Covid-19 sedang mengalami lonjakan.

“Karena sedang ganas-ganasnya virus ini. Untuk keamanan kita semua harus mengikuti vaksinasi Covid-19,” ujarnya.

Dia, berharap vaksinasi bagi anak-anak ini bisa terus berjalan dan disebar luaskan. Sehingga anak- anak di Kota Malang bisa lebih aman.

“Saya berharap masih banyak lagi anak-anak yang perlu divaksin. Jadi sebisa mungkin vaksinasinya diperbanyak,” tandasnya.(der)