Perkuat Pendidikan Inklusi, Dindik Batu Berencana Bentuk Pusat Asesmen bagi ABK

Pendidikan inklusi masuk program prioritas yang dicanangkan Dindik Kota Batu sejak 2014 lalu. (MVoice/Pemkot Batu)

MALANGVOICE – Kota Batu mencanangkan pendidikan inklusi sejak 2014 yang masuk dalam program prioritas. Selain layanan pendidikan gratis untuk tingkat SD dan SMP.

Program pendidikan inklusif digulirkan agar anak berkebutuhan khusus (ABK) mendapat hak yang sama mengembangkan potensi dirinya.

Sejalan dengan itu, Dindik Kota Batu meningkatkan sumber daya pengajar. Sejumlah guru dikirimkan ke Surakarta untuk diasah kompetensinya mengajar ABK. Mengingat ada perbedaan metode pembelajaran yang dimodifikasi sesuai kebutuhan dan kemampuan tiap pelajar yang memiliki daya tangkap beragam.

strong>Baca juga : Kunjungi Kota Batu, Stafsus Presiden RI: Lingkungan Inklusif Harus Dimulai dari Daerah

“Kini sudah da 25 guru pendamping bertugas di sekolah inklusi mulai jenjang TK hingga SMP di Kota Batu,” kata Kepala Dindik Kota Batu, Eny Rachyuningsih.

Menurutnya, terdapat sekitar 500 ABK di Kota Batu. Melihat situasi itu, Dindik pun berencana membentuk pusat asesmen sebuah tempat layanan kepada ABK. Proyek itu masuk dalam program strategis daerah (PSD) 2023-2026.

Baca juga : Dindik Bersama DP3AK Jatim Lakukan Evaluasi SPI Kota Batu

Rencana itu juga mendapat dukungan DPRD Kota Batu. Legislatif meminta agar program itu bisa diwujudkan. Pusat asesmen ini membantu orang tua anak memahami cara mendidik dan anaknya. Sehingga ABK juga dapat menggali potensi diri sesuai bakatnya.

“Terkadang, orangtua yang anaknya berkebutuhan khusus tidak tahu harus berbuat apa. Dengan asesmen ini, maka anak akan diarahkan. Menurut saya, bentuk bangunan atau kantornya tidak usah baru, bisa pakai bekas kantor Dinas Pendidikan yang berada di Desa Sidomulyo,” ungkapnya.

Baca juga : Ibu 5 Anak Diusir Mertua karena Enggan Cabut Laporan Pelecehan Seksual, Dinsos Batu Turun Tangan

Ketua Komisi C, DPRD Batu, Khamim Thohari menyatakan pihaknya pernah membahas assessment centre di dalam rapat dengar pendapat. Menurutnya, keberadaan assessment centre sangat dibutuhkan sebagai daya dukung pendidikan inklusi.

“Kota Batu memang membutuhkan itu. Kami sudah mendorong agar Pemkot Batu segera mewujudkan itu. Gedungnya bisa pakai di tempat bekas kantor lama di Sidomulyo,” terangnya.

Baca juga : Dindik Kota Batu Menampik Indikasi Kecurangan PPDB

Menurutnya, pelajar ABK di Kota Batu harus mendapatkan layanan pendidikan yang setara. Pendidikan juga merupakan layanan dasar oleh pemerintah kepada rakyat.

“Pendidikan ini sangat penting. Siapapun anak itu, berhak mendapatkan layanan pendidikan yang baik di Kota Batu,” jelasnya.(der)