Kunjungi Kota Batu, Stafsus Presiden RI: Lingkungan Inklusif Harus Dimulai dari Daerah

Stafsus Presiden RI, Angkie Yudistia mengunjungi sentra UMKM yang ada di Kelurahan Songgokerto, Kota Batu (7/3). Sektor UMKM bagian dari pembangunan ekonomi inklusif yang turut memberdayakan kaum perempuan (MG1/Malangvoice)

MALANGVOICE – Staf Khusus Presiden RI, Angkie Yudistia melalukan kunjungan kerja ke Kota Batu, Senin (7/3). Kunjungannya itu tak lepas dari agenda Women 20 (W20) yang mengusung tema ‘Recover Together Equally’.

Kota Batu menjadi tuan rumah perhelatan berskala internasional yang dihadiri delegasi negara-negara anggota G20. Pemberdayaan perempuan untuk kesetaraan gender dan aksesibilitas penyandang disabilitas menjadi agenda utamanya dalam mewujudkan pembangunan ekonomi inklusif.

“Kota Batu tuan rumah W20 yang mulai diselenggarakan besok, Selasa (8/3). Sebagai Stafsus Presiden RI, saya akan bersinergi dengan Wali Kota Batu dan W20,” ujar dia.

Nantinya, saat penyelenggaran event berskala internasional tersebut, pihaknya akan mempresentasikan kiprah Kota Batu dalam pemberdayaan perempuan. Serta dibukanya ruang bagi penyandang disabilitas yang diberi ruang setara.

Menurutnya, Kota Batu telah membangun ekosistem yang ramah bagi kelompok disabilitas. Selain itu pembangunan ekonomi dengan kesetaraan gender terlihat dari peran perempuan yang menggerakkan perekonomian melalui sektor UMKM.

Sehingga ia menilai, Kota Batu merupakan tempat terbaik dalam pemberdayaan kelompok disabilitas dan kesetaraan gender. Hal itu perlu ditekankan, karena lingkungan inklusif harus dibangun dari setiap daerah.

“Kota Batu menjamin hak-hak disabilitas sekaligus mengakomodir perempuan untuk berperan dalam menggerakkan ekonomi inklusif. Seperti tadi saat berkunjung ke ruang Wali Kota Batu. Di sana mempekerjakan delapan penyandang disabilitas. Ini sebuah terobosan membangun ekosistem yang ramah terhadap kelompok disabilitas,” papar dia.(der)