MALANGVOICE – Kehamilan menyebabkan banyak perubahan pada wanita. Tak hanya perubahan emosi yang fluktuatif, tapi wanita hamil juga mengalami perubahan fisik pada payudara.
Namun Anda tak perlu khawatir, sebab perubahan tersebut normal terjadi. Kondisi ini terjadi lantaran ketika hamil tubuh melepas hormon estrogen dan progesteron. Selain itu ada juga prolaktin, hormon yang memicu produksi ASI.
Nah, adanya perubahan ini menjadi tanda tubuh ibu hamil sedang mempersiapkan diri untuk proses menyusui.
Melansir dari laman Boldsky.com berikut MVoice merangkum beberapa perubahan payudara selama kehamilan yang mungkin bumil alami.
1. Payudara Terasa Nyeri
Gejala seperti ini umum dialami ibu hamil. Sebab, perubahan hormon di trimester pertama kehamilan membuat aliran darah meningkat dan mengubah jaringan pada payudara.
Oleh sebab itu, payudara Anda akan terasa nyeri, geli, bengkak, dan sensitif jika disentuh. Rasa tersebut sama seperti kondisi payudara sebelum menstruasi (sindrom pra menstruasi) yang terjadi pada beberapa wanita.
Kondisi tersebut biasanya mulai terasa sekitar 4-6 minggu usia kehamilan. Dan bertahan selama trimester pertama kehamilan.
2. Bertambahnya Ukuran Payudara dan Warna Puting
Selanjutnya, di trimester kedua kehamilan, payudara akan bertambah besar dan berat. Perubahan tersebut membuat pembuluh darah yang berada di bawah kulit menjadi tampak lebih jelas.
Selain itu, warna puting dan area di sekitar puting berubah menjadi lebih gelap dan melebar. Bahkan Anda mungkin juga akan mendapati benjolan-benjolan kecil di sekitar puting.
3. Payudara Mengeluarkan Kolostrum
Sekitar minggu ke 14 – 26 kehamilan, jangan kaget jika melihat ada cairan berwarna kekuning-kuningan keluar dari puting Anda. Cairan penuh nutrisi itu disebut cairan kolostrum.
Kolostrum itu sendiri yakni cairan yang dihasilkan oleh payudara dalam tahap akhir kehamilan sebagai tanda tubuh sedang bersiap-siap untuk memberikan ASI.
Perlu diketahui tidak semua bumil mengalami perubahan demi perubahan seperti kondisi di atas. Perubahan payudara ibu hamil bervariasi tergantung individu masing-masing.
Misalnya, ada wanita yang mengeluarkan cairan kolostrum dari putingnya tapi ada pula yang tidak.(Der/Aka)