MALANGVOICE– Kota Batu meraih penghargaan dinobatkan sebagai penyelenggara desa cinta statistik (Desa Cantik) terbaik 2021-2023.
Penghargaan diserahkan langsung Mendagri Tito Karnavian kepada Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai saat peringatan Hari Statistik Nasional (HSN) 2024 di Jakarta.
Program Desa Cantik digagas Badan Pusat Statistik (BPS) ditujukan kepada pemdes/kelurahan agar meningkatkan kapasitas dan literasi data sebagai pijakan merumuskan pengambilan kebijakan. Sehingga melalui data statistik yang akurat dapat menghasilkan suatu kebijakan tepat.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengatakan, prestasi gemilang yang didapat menjadi kado spesial bagi Kota Batu yang akan merayakan HUT ke-23 pada 17 Oktober nanti. Penghargaan tersebut juga membuktikan keseriusan Kota Batu dalam mengelola data statistik.
“Penghargaan ini, selain bukti kontribusi nyata, ini adalah tanggung-jawab yang harus diemban oleh pemerintah kota dan pemerintah desa dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan perencanaan pembangunan di desa dengan memanfaatkan data statistik yang akurat,” kata Aries.
Baca juga:
Diskominfo Kota Batu Tak Luput dari Perhatian KPK
“Apel Batu” untuk Permudah Layanan Adminduk
Gelang Emas Milik Nenek 60 Tahun Digasak Jambret, Sat Reskrim Polres Batu Buru Pelaku
Kota Malang Masuk Kandidat Kota Kreatif Jaringan UNESCO, Pj Iwan: Malang Punya Segalanya
Menurutnya, Pemkot Batu sebagai penyelenggara Desa Cantik mengajak semua yang terlibat untuk turut meningkatkan literasi, kesadaran dan peran aktif perangkat desa dan masyarakat dalam penyelenggaraan kegiatan statistik. Ia juga menegaskan pentingnya standardisasi pengelolaan data statistik untuk menjaga kualitas dan keterbandingan indikator statistik.
“Serta optimalisasi penggunaan dan pemanfaatan data statistik sehingga program pembangunan di desa tepat sasaran,” ujar dia.
Sementara, Mendagri Tito Karnavian menuturkan, penghargaan ini adalah bentuk apresiasi kepada Pemerintah Desa yang berhasil dalam mengelola dan memanfaatkan data desa sehingga perencanaan pembangunan di desa tepat sasaran. Ia menegaskan pentingnya peran BPS dalam merumuskan sebuah kebijakan. Seluruh kebijakan yang akan diambil, rencana strategis dari sebuah pembangunan tentu memerlukan rekomendasi data yang bersumber dari BPS.
“Semoga penghargaan ini memotivasi daerah lain terus berinovasi menyusun data yang akurat. Diharapkan nantinya pula semakin memperkuat sinergi dan kolaborasi untuk pelayanan yang maksimal kepada masyarakat terutama dengan data statistik yang berkualitas,” ujar Tito.(der)