Pendidikan Karakter Bebas Calistung Jadi Kurikulum Tahun Ajaran Baru Mendatang

MALANGVOICE – Rencana pendidikan karakter bebas Calistung (baca tulis menghitung) bakal diterapkan mulai awal tahun ajaran baru 2019/2020 mendatang. Bahkan, setelah berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan dijadikan kurikulum khusus.

Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko mengatakan, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Malang terus berkomunikasi dengan Kemendikbud RI guna pematangan kurikulum pendidikan karakter itu.

“Memang (pendidikan karakter) ini menjadi konsen Pak Wali (Sutiaji). Dulu mewacanakan untuk mengambil sampel beberapa sekolah. Tapi, setelah dikoordinasikan dengan kementerian dan juga pada Ditjen Pendidikan Dasar, malah akan dijadikan kurikulum,” kata pria akrab disapa Bung Edi ini.

Bunf Edi melanjutkan, penerapan pendidikan karakter ini merespon banyaknya generasi muda yang krisis identitas diri. Maka, penguatan pendidikan karakter menjadi hal penting yang harus dilakukan pemerintah. Ia optimistis kurikulum khusus itu akan mulai bisa diterapkan dalam waktu dekat.

“Penerimaan siswa baru mendatang ini harusnya sudah bisa dijalankan. Nanti SD mana itu masih akan dikoordinasikan. Karena usia emas anak, pendidikan karakter ini justru yang terpenting. Karena kalau ngajari yang sudah dewasa, sudah gampang lupa,” tutup politisi Golkar itu.

Sementara itu, Kepala Disdik Kota Malang Zubaidah menjelaskan, penghapusan calistung itu diberlakukan bagi siswa SD kelas 1 dan 2. Sebagai gantinya, penguatan pendidikan karakter lebih ditingkatkan.

“Calistung sudah tidak ada memang, kelas 1 dan 2 pembelajarannya sudah menggunakan tema,” jelas Zubaidah.

Saat ini, lanjut dia, memang belum diterapkan merata di seluruh sekolah. Namun, langkah selanjutnya akan lebih ditingkatkan lagi dalam implementasinya. Penguatan pendidikan karakter salah satunya dengan memasukkan mata pelajaran bahasa daerah atau Jawa ke dalam kurikulum muatan lokal wajib.(Der/Aka)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait