MALANGVOICE– Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu menyelenggarakan roadshow berkeliling sekolah, kampus hingga desa/kelurahan sejak pertengahan Januari lalu. Hal itu dilakukan untuk menjaring pendaftar Kangmas-Nimas Kota Batu 2024.
Kabid Ekraf dan SDM Pariwisata Disparta Kota Batu, Suhartini Ningsih menuturkan, pendaftaran kangmas-nimas dibuka mulai 26 Februari hingga 31 Maret. Tempat pendaftaran berada di Batu Tourism Mall Jalan Kartini Kota Batu. Ditargetkan jumlah pendaftar mencapai 150 orang.
“Ada beberapa persyaratan untuk pendaftar. Antara lain, laki-laki dan perempuan usia 16-24 tahun; berdomisili di Malang Raya, khususnya Kota Batu; sehat jasmani dan rohani; belum menikah; berkepribadian menarik dan berwawasan luas; memiliki kemampuan berbahasa yang baik; pendidikan minimal SMA/SMK/MA sederajat dan tidak sedang menjabat duta wisata daerah lain,” papar dia.
Baca juga:
Bawaslu Sebut 1.300 TPS Berpotensi PSU, Terbanyak Sulsel dan Papua
Anggota Bawaslu RI Pantau Coblosan Ulang 3 TPS di Kota Malang
Tekan Inflasi, Pemkot Usulkan Program Prioritas Pengembangan Kawasan Bawang Merah di Desa Torongrejo
Rangsang Pertumbuhan Ekonomi, Ajak 1.583 Guru Senam Pagi di Pasar Induk Among Tani
Program ‘Sobo Deso’ Strategi Fordewi Pacu Pertumbuhan Desa Wisata di Kota Batu
Kangmas-Nimas 2024 mengusung tema “Kutho Batu Sekar Nyawiji” memiliki makna yang dalam dan memadukan unsur tradisional dan filosofis. Secara harfiah”Kutho Batu” berarti Kota Batu menginterpretasikan lokasi fisik, menghubungkan dengan keberadaan fisik Kota Batu sebagai destinasi wisata dan kota yang dikenal dengan pesona alamnya.
“Sekar” berarti bunga. Mencerminkan keindahan dan keberagaman, seperti bunga yang beraneka warna, yang menciptakan keunikan dan pesona Kota Batu. Selanjutnya, “Nyawiji” bermakna bersatu atau hidup bersama yang mengutamakan semangat kebersamaan, persatuan, dan gotong-royong masyarakat Kota Batu dalam membangun dan menjaga keindahan kota mereka.
“Scara keseluruhan, dapat diartikan sebagai “Kota Batu yang Hidup Bersatu dengan Keindahan Seperti Bunga.” Ini menggambarkan Kota Batu sebagai tempat yang tidak hanya mempesona dari segi fisik dan keindahan alamnya tetapi juga melibatkan dan menyatukan masyarakatnya dalam tema “Kota Batu Sekar Nyawiji”,” ungkap dia.
Sementara itu, Kepala Disparta Kota Batu, Arief As Siddiq mengatakan, ajang kangmas-nimas ini sebagai rangka berkelanjutan menciptakan regenerasi, khususnya menjaga kestabilan pembangunan kepariwisataan. Apalagi, Kota Batu identik sebagai kota wisata.
Melalui event ini dipersiapkan kader-kader muda sebagai duta wisata. Sehingga harus disertai pula dengan sumber daya manusia yang mumpuni dan komitmen sebagai landasan utama menginisiasi suatu inovasi memajukan kepariwisataan.
“Duta Wisata Kangmas-Nimas berperan sebagai mitra pemerintah dan pelaku industri mempromosikan pariwisata. Sehingga perlu kapasitas dan kapabilitas. Dibekali juga daya kreativitas dan inovasi,” tukas Arief.
Sebagai ujung tombak pengembangan kepariwisataan Kota Batu, kangmas-nimas diharapkan membawa angin segar bagi kemajuan Kota Batu. Salah satunya potensi pariwisata Kota Batu bisa bergaung hingga mancanegara, tak hanya di tingkat regional maupun nasional. Apalagi potensi pariwisata Kota Batu sangat luar biasa. Maka perlu pengoptimalan promosi pariwisata guna mendongkrak tingkat kunjungan.
“Penyelenggaraan kangmas nimas diharapakan melahirkan duta wisata mempromosikan keunggulan Kota Batu. Event ini menjadi ruang generasi muda berkontribusi membangun pengembangan pariwisata, khususnya di Kota Batu,” lanjut dia.
Bagi Kota Batu, pariwisata menjadi motor penggerak roda perekonomian. Karena itu kangmas-nimas bagian representasi generasi muda untuk turut mempromosikan pariwisata Kota Batu, baik tataran domestik maupun mancanegara.
“Inilah tujuan penyelenggaraan duta wisata sebagai upaya membangun dan mengembangkan SDM. Khususnya generasi muda dapat memahami keanekaragaman daya tarik wisata yang didukung pula ekonomi kreatif masyarakat,” pungkasnya.(der)