MALANGVOICE – Pemkot Malang melalui dinas terkait terus melakukan pemantauan pohon-pohon yang rawan tumbang. Pemetaan ini sudah dilakukan dan dilaksanakan masif.
Wali Kota Malang Sutiaji menjelasakan, pemantauan atau pemeriksaan berkala pohon sehat telah dilakukan Dinas Pertamanan dan Pemukiman (Disperkim) Kota Malang. Namun, selain ada yang memang akibat usia, juga diyakini akibat faktor hujan disertai angin yang memang sangat kencang.
“Saya diskusi dengan akademisi dari UB (Universitas Brawijaya) dan dikatakan memang ini bencana. Pohon tumbang karena cuaca sangat ekstrem kemarin (Selasa),” kata Sutiaji, Rabu (20/2).
“Pohon-pohon yang jatuh bahkan banyak yang belum waktunya tumbang. Ya hari ini sudah agar diperintahkan untuk sisir lagi kawasan-kawasan tumbang dan dilakukan pembersihan,” urainya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sekitar lebih dari 24 lokasi pohon tumbang, 15 atap rumah rusak, hingga korban luka dua pasang suami istri menjadi korban akibat angin kencang pada saat itu. Hal ini menjadi perhatian. (Der/Ulm)
