MALANGVOICE – Aliansi Masyarakat Peduli Hutan Kota Malabar dilibatkan pada Focus Group Discussion (FGD) membahas revitalisasi Hutan Kota Malabar, hari ini.
Sejak awal revitalisasi, aliansi menganggap Hutan Kota Malabar akan menjadi taman kota atau taman bermain. Namun, ternyata ada penambahan bangunan non alami yang menganggu fungsi ekologis hutan kota.
Juru bicara aliansi, Robbani dalam forum itu menyampaikan lima tuntutan. Mereka mengingatkan Pemkot harus bertanggung jawab atas pengrusakan ekologis Hutan Kota Malabar.
Mereka meminta waktu selambat-lambatnya satu minggu dari pertemuan hari ini untuk restorasi ekologis di hutan itu. ”Jika tidak, maka kami akan restorasi ekologis secara swadaya,” katanya.