MALANGVOICE – Pemerintah Kota Batu berupaya maksimal mempertahankan predikat Kota Layak Anak yang telah diraih tahun 2015 bersamaan dengan pelaksanaan Kongres Anak Indonesia.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (BPMKB), Abu Sufyan, mengatakan, salah satu programnya tahun 2016 adalah menggenjot aktivitas organisasi anak yang sudah terbentuk.
“Kita akan memaksimalkan langkah-langkah mempertahankan penghargaan itu, termasuk memekarkan lagi organisasi anak hingga ke tingkat RW,” ungkap Abu kepada MVoice, pagi ini.
Beberapa forum anak yang sudah ada dan sudah memiliki aktivitas, kata Abu, akan dibawa studi banding ke daerah lain yang juga menyandang predikat yang sama.
“Kami ada lima desa percontohan yang organisasi anaknya sudah sampai ke RW, yaitu Beji, Sisir, dan lainnya lagi masih lupa,” tambah Abu.
Selain penguatan kapasitas kelembagaan, hal lain yang konkrit dilakukan tahun anggaran 2016 adalah mendorong seluruh anak untuk memiliki akte kelahiran dan Kartu Anak Indonesia (KAI) bersama Dispendukcapil.
“Kami juga akan kerja sama dengan Dinas Pendidikan bagaimana mewujudkan sekolah ramah anak, dengan Dinas Cipta Karya untuk mewujudkan taman yang ramah anak juga,” papar Abu.
Ia memang hanya menjelaskan secara umum. Alasannya, secara detil rencana itu harus dikomunikasikan dulu dengan dinas lain sehingga terjadi sinkronisasi program kerja ke depan.-