Pemkab Malang Terus Berupaya Penuhi Kebutuhan Air Bersih Bagi Masyarakat

Bupati Malang HM Sanusi saat meninjau IPA di Tirtoyudo. (Toski D).
Bupati Malang HM Sanusi saat meninjau IPA di Tirtoyudo. (Toski D).

MALANGVOICE – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) terus berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat akan air bersih bagi masyarakat Kabupaten Malang, karena air bersih merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan.

“Guna memenuhi kebutuhan air bersih, Pemkab Malang, melalui Perumda Tirta Kanjuruhan terus berkomitmen memberikan pelayanan yang maksimal,” ungkap Bupati Malang, HM Sanusi, saat ditemui di sela-sela kegiatan Gema desa di Tirtoyudo, Selasa (29/10).

Untuk itu, lanjut Sanusi, pihaknya memerintahkan Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang untuk melakukan pengolahan air minum (IPA), supaya dapat mencukupi kebutuhan air bersih.

“Alhamdulillah, di Tirtoyudo sudah ada IPA yang dijadikan sebagai sumber air yang layak minum, dan diharapkan semua desa nantinya sudah tercukupi kebutuhan airnya, sehingga tidak ada lagi kekeringan yang memerlukan mobilisasi. Saya berharap juga Perumda Tirta Kanjuruhan terus berinovasi, untuk semua kepentingan masyarakat agar terpenuhi,” tegasnya.

Sementara itu, Direktur Utama Perumda Tirta Kanjuruhan, Syamsul Hadi menyampaikan, instalasi pengolahan air minum (IPA) di Kecamatan Tirtoyudo ini, dapat melayani 1.600 sambungan rumah (SR).

“IPA ini juga untuk mengaliri mushola. Di Tirtoyudo ini semua desa (13 Desa, red) sudah kami layani, bahkan ada 8 desa di Kecamatan lain juga kami terlayani,” ucapnya.

Menurut Syamsul, IPA tersebut mampu menghasilkan 20 liter air per detik, dan untuk pembangunan IPA di Tirtoyudo tersebut menelan anggaran kurang lebih Rp 12 miliar dari APBD Kabupaten Malang.

“Ini dibangun sejak tahun 2013. Biaya yang dikenakan untuk satu meter kibiknya Rp 1.900, untuk harga segitu masih sangat murah, terjangkau bagi masyarakat pedesaan,” jelasnya.

Sebenarnya, lanjut Syamsul, ada banyak sumber air yang dapat dimanfaatkan atau dikelola pihaknya. Salah satunya sumber air tanah.

“Tidak harus mengelola air yang potensial. Dimana pun ada potensi, air tanah atau sungai, bisa kita kelola,” pungkasnya.(Hmz/Aka)