Pemkab Malang Didesak Segera Cari Tempat Relokasi Pedagang Pasar Bululawang

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Malang, H Hadi Mustofa (tengah) saat meninjau lokasi pasar Bululawang. (Mvoice/Toski D).

MALANGVOICE – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Malang, H Hadi Mustofa, mendesak Pemkab agar segera mencarikan tempat untuk pedagang Pasar Bululawang yang kiosnya terbakar, Ahad (16/1) lalu.

“Kami mendesak Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Malang untuk segera mencarikan solusi agar para pedagang yang kiosnya terbakar dibuatkan tempat penampungan atau relokasi sementara, supaya mereka bisa kembali beraktifitas,” ucap Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Malang, Selasa (18/1).

Pria yang akrab disapa Gus Thop ini berharap Pemkab Malang segera melakukan pendataan, agar para pedagang tersebut sebelum bulan puasa Ramadan mendatang sudah kembali beraktivitas.

Baca Juga:Polisi Panggil Semua Pedagang Pasar Bululawang yang Kiosnya Terbakar

“Saya minta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang segera mengambil langkah, agar para pedagang tersebut bisa beraktivitas kembali,” tegasnya.

Selain itu, lanjut Gus Thop, meminta kepada Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) Kabupaten Malang, untuk juga segera melakukan revitalisasi pada bangunan Pasar Bululawang jika memang diperlukan.

“Kami memberikan apresiasi kepada Bupati Malang HM Sanusi yang berencana merevitalisasi Pasar Bululawang yang terbakar menggunakan anggaran gotong royong, salah satunya dengan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dimiliki perusahaan,” jelasnya.

Baca Juga: Pembunuh Ayah Kandung di Dampit Positif Mengidap Gangguan Kejiwaan

Apalagi, tambah Gus Thop, Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polisi Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) telah melakukan penyelidikan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) kebakaran Pasar Bululawang.
       
“Dari hasil Labfor itu bisa diketahui, apakah bangunan yang terbakar itu masih layak digunakan atau harus dilakukan pembongkaran,” katanya.

Jika tidak layak, sambungnya, maka Pemkab Malang harus segera melakukan revitalisasi, karena jika tidak direvitalisasi dikhawatirkan akan terjadi permasalahan baru atau bangunan roboh.

Gus Thop mengaku, untuk melakukan revitalisasi Pasar Bululawang dengan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Malang memang prosesnya membutuhkan waktu lama.

Karena itu untuk mempercepat revitalisi 51 kios yang terbakar, langkah Bupati Malang HM Sanusi sudah tepat untuk menggandeng pihak ketiga dengan menggunakan CSR (dana gotong royong).
       
“Butuh langkah cepat untuk merevitalisasi puluhan kios di Pasar Bululawang pasca kebakaran itu, memang harus ada alternatif anggaran agar para pedagang bisa kembali beraktifitas. Mengingat kurang beberapa bulan lagi sudah masuk bulan suci Ramadan,” pungkasnya.(end)