MALANGVOICE – Pembangunan Kampus 3 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, di Desa Tlekung, Kota Batu, resmi dimulai, Kamis (18/8) dengan pemancangan pertama tiang Gedung Fakultas Kedokteran. Acara sakral ini disaksikan Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko dan Rektor UIN, Mudjia Raharjo dan segenap civitas akademik UIN.
Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang, mengatakan, sudah lama UIN memimpikan membangun Fakultas Kedokteran. Butuh lima tahun prosesnya untuk ke luar SK dari pemerintah pusat.
“Kami juga harus menyiapkan mata kuliah lima tahun mendatang, pengajar dan sarana prasarananya. Pembangunan diawali satu gedung dan harus selesai Desember,” kata dia, beberapa menit lalu.
Pembangunan kampus 3 ini tidak akan dimulai tanpa dukungan pemerintah daerah.
“Jika dibolehkan pak wali, gedung ini nanti kami beri nama Brigjend Soegiono,” ungkapnya.
Ditargetkan, pembangunan kampus 3 UIN selesai lima tahun ke. Dari luas 100 hektare hanya akan terpakai 35 persen, selebihnya dimanfaatkan kawasan hijau.
“Anggaran awal Rp 50 miliar dari SBSN untuk gedung Fakultas Kedokteran dengan luas 6700 meter per segi Kami juga akan bangun Fakultas Teknik, Mipa, Fisip, Agama dan rumah sakit serta Rusunawa,” jelasnya.
Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko, menyambut baik adanya pembangunan kampus UIN di wilayah Kota Batu. Pemerintah mendukung adanya pembangunan ini.
“Sejak awal dan hampir selesai menjabat, saya terus mengatakan di Kota Batu jangan sampai ada kampus. Tapi, tidak tahu kenapa, hadirnya kampus UIN ini langsung disetujui,” kata dia.
Kendati demikian, tidak hanya membangun secara fisik, tetapi nantinya dapat melahirkan putra-putra terbaik di Indonesia.
“Warga sekitar dapat merasakan megahnya kampus ini, dari sini akan lahir putra-putri kebanggaan bangsa Indonesia. Di sisi lain warga merasakan dampak ekonomi, sosial dan lainnya,” tandasnya.