Pasien Covid-19 Jalani Dua Kali Screening Sebelum Masuk Isoter di SKB Pandanwangi

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif saat diwawancarai awak media, (Bagus/Mvoice).

MALANGVOICE – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang memastikan pasien Covid-19 yang akan menjalani perawatan ke Isolasi Terpusat (Isoter) di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Pandanwangi, Kota Malang harus jalani dua kali screening.

Kepala Dinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif mengatakan screening pertama dilakukan di Puskesmas untuk mengetahui ada gejala atau tidak serta melihat apakah pasien Covid-19 itu memungkinkan atau tidak menjalani Isolasi Mandiri (Isoman).

“Jadi, di Puskesmas screening itu pertama untuk melihat pasien Covid-19 itu bergejala atau tidak dan kedua untuk melihat rumahnya pasien tersebut layak digunakan Isoman atau tidak,” ujarnya saat diwawancarai awak media, Kamis (17/2).

Setelah pasien Covid-19 telah lolos screening pertama di Puskesmas. Kemudian akan kembali menjalani screening kedua di Isoter SKB Pandanwangi. Screening kedua ini dilakukan untuk mengetahui pasien tersebut bisa ditempatkan di Isoter atau direkomendasikan ke Rumah Sakit (RS) Rujukan.

Sebab, pasien Covid-19 bergejala sedang dan berat direkomendasikan untuk menjalani perawatan di RS Rujukan. Sedangkan pasien Covid-19 bergejala ringan dan tidak bergejala atau Orang Tanpa Gejala (OTG) menjalani perawatan di Isoter.

“Jadi didepan SKB itu ada kamar penerima, disitu nanti di screening pasien Covid-19 untuk menentukan apakah masih di Isoter atau lanjut ke RSUD (Salah satu RS Rujukan di Kota Malang),” terangnya.

Dengan adanya dua kali screening tersebut, secara otomatis pasien Covid-19 yang menempati Isoter SKB Pandanwangi harus mendapatkan rekomendasi terlebih dahulu dari Puskesmas.

“Jadi tidak bisa pasien Covid-19 tiba-tiba naik kendaraan roda dua atau motor ke SKB. Harus diantar ambulan dari Puskesmas,” kata dia.

Perlu diketahui, Isoter yang ada di SKB Pandanwangi tersebut memiliki kapasitas sebanyak 52 tempat tidur dan baru dioperasikan hari ini setelah ditinjau langsung oleh Wali Kota Malang Sutiaji bersama jajaranya.(der)