Pantau Bibit Muda Lewat Turnamen Catur Nasional Piala Ketua KONI Kota Malang Djoni Sudjatmoko

Turnamen catur Piala Ketua KONI Kota Malang Djoni Sudjatmoko. (deny/MVoice)

MALANGVOICE – Turnamen catur Piala Ketua KONI Kota Malang Djoni Sudjatmoko digelar pada Sabtu (9/3) di Malang Creative Center (MCC). Event skala nasional ini diikuti peserta mulai U-15.

Ketua KONI Kota Malang, Djoni Sudjatmoko, mengatakan, turnamen dikemas dengan mengusung sport tourism agar bisa menarik perhatian masyarakat selain menjaring atlet muda di cabor catur.

Karena itu panitia juga menyelenggarakan pertunjukan tarian tradisional hingga penampilan tarik suara dari anak.

Baca Juga: Wisuda Tahap Pertama 2024, Pj Gubernur Jatim Optimistis Universitas Terbuka Malang Cetak Lulusan Berkualitas

Kejar Adipura Kencana, Penanganan Sampah dan Menjaga Lingkungan Perlu Diviralkan

“Ini dikemas sport tourism supaya orang Indonesia tahu ada turnamen di Kota Malang. Karena kan asyik juga olahraga dikemas menarik, selain itu juga supaya warga Kota Malang juga tertarik jadi atlet, karena banyak yang berpotensi,” katanya.

Nantinya KONI Kota Malang melalui Percasi akan memantau bakat atlet yang berpotensi. Apalagi Malang Raya akan menjadi tuan rumah di Porprov 2025 mendatang.

“Ini juga untuk menjaring calon atlet cabor Percasi KONI Kota Malang. Atlet prestasi ini nanti yang terbaik yang akan diseleksi Percasi,” kata Djoni.

Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat. (deny/MVoice)

Sementara itu Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, mengapresiasi langkah KONI Kota Malang dalam turnamen itu.

Menurutnya, melalui turnamen seperti ini diharapkan bisa menjaring atlet yang berprestasi mengangkat nama Kota Malang.

“Mudah-mudahan dari sini, apa yang dilakukan KONI melalui pembinaan, atlet akan lebih terasa prestasinya dan jadi atlet yang dikader di Porprov 2025,” ujar Wahyu.

Sementara itu Ketua Percasi Kota Malang, Thatit Budi mengaku, turnamen catur skala nasional ini berhadiah total Rp12,5 juta. Ada beberapa kategori, yakni U-15 putra dan putri serta kategori umum.

“Kami lihat partisipasi peserta cukup bagus dan banyak dari luar Pulau Jawa,” imbuhnya.

Turnamen catur nasional ini akan menggunakan sistem Swiss Manager atau format turnamen catur non-eliminasi yang menampilkan jumlah putaran kompetisi yang tetap, tetapi jauh lebih sedikit daripada turnamen round-robin; dengan demikian setiap pesaing tidak memainkan semua pesaing lainnya.

1 COMMENT

Comments are closed.