Wisuda Tahap Pertama 2024, Pj Gubernur Jatim Optimistis Universitas Terbuka Malang Cetak Lulusan Berkualitas

Wisuda UT Malang. (Istimewa)

MALANGVOICE – Universitas Terbuka (UT) Malang menggelar wisuda periode tahap pertama 2024 di Hotel Grand Mercure Mirama, Sabtu (9/3). Total ada 1.416 wisudawan yang dikukuhkan, jumlah itu terdiri dari 13 kabupaten/kota asal wisudawan.

Tema wisuda kali ini adalah “Strategi Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Unggul di Era Digital”. Acara tersebut turut dihadiri Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono.

Dalam momen ini, Pj Gubernur Jatim itu menerima piagam penghargaan selaku narasumber dalam wisuda UT Malang periode 1 tahun 2024 dengan tema Strategi Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Unggul di Era Digital.

Baca Juga: Kejar Adipura Kencana, Penanganan Sampah dan Menjaga Lingkungan Perlu Diviralkan

Tarhib Ramadan Ceria UMM: Momentum Transformasi Diri dan Penyelesaian Masalah Sosial

Adhy menyampaikan ucapan selamat dan sukses kepada seluruh wisudawan dan wisudawati di UT Malang. Pj Gubernur Jatim itu optimistis UT Malang dapat mencetak lulusan yang dapat mengabdikan ilmunya untuk pembangunan bangsa negara.

“Kami mengucapkan selamat dan sukses kepada seluruh wisudawan dan wisudawati Universitas Terbuka Malang yang pada hari ini secara resmi menyandang gelar akademik membanggakan. Kami yakin panjenengan semua siap mengabdikan ilmunya untuk kemajuan Jawa Timur, serta bangsa dan untuk dunia,” ucapnya.

Adhy menegaskan, Universitas Terbuka sudah terbukti ikut berperan besar dalam menyiapkan lulusan terbaik. Bahkan tak sedikit para lulusan universitas terbuka yang sudah mampu mengambil peran strategis di pemerintahan.

“Tidak hanya itu UT ini juga berkontribusi dalam pembangunan dan pelayanan publik. Berdasarkan data, UT berhasil mencetak aparatur sipil negara terbanyak di Indonesia sejak tahun 2019. Untuk itu, secara khusus atas nama pemerintah dan masyarakat Jawa Timur, saya menyampaikan terima kasih kepada UT Malang,” sambungnya.

Disebutkan olehnya pendidikan tinggi memainkan peran inti bagi pembangunan nasional dan menghadapi Revolusi Industri 4.0. Apalagi mengingat bahwa perguruan tinggi merupakan institusi yang adaptif dan relevan dengan perkembangan zaman.

“Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo telah menyampaikan bahwa pendidikan tinggi akan menjadi penopang ekosistem nasional dalam menghadapi revolusi industri 4.0. karena pendidikan tinggi merupakan organisasi paling sempurna sebagai rujukan inovasi, dapaling responsif dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,” ungkapnya.

“Institusi pendidikan tinggi selama ini telah mampu menjaga relevansi dan eksistensinya sebagai pencetak sdm yang unggul, berdaya saing global, dan berakhlak mulia,” tambahnya.

Bukan hanya adaptif dan relevan, UT Malang sendiri merupakan perguruan tinggi yang terbuka bagi berbagai kalangan. Salah satu hal yang menjadi sorotan adalah mahasiswa disabilitas yang dapat menempuh studi dengan optimal di universitas iniini mengingat bahwa UT merupakan pelopor pendidikan jarak jauh.

“Kampus Universitas Terbuka Malang merupakan pelopor pendidikan jarak jauh di indonesia. Maka bersama seluruh civitas akademika di sini, saudara-saudara telah mendapat kehormatan untuk berproses menjadi seorang intelektual yang berilmu sekaligus berakhlak mulia,” ia menekankan.

Ia memaparkan bahwa Jawa Timur memiliki potensi siswa lulusan sekolah menengah lebih dari 300 ribu per tahun, yang dapat menjadi sumber daya utama pembangunan di negeri guna mewujudkan visi Indonesia emas 2045.

“Jumlah siswa sekolah menengah aktif di Jatim mencapai 1,3 juta orang. Ini potensi luar biasa yang harus kita upayakan bersama agar lulusan sekolah menengah yang jumlahnya 300 ribu per tahun dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan di perguruan tinggi. Sehingga, potensi ini dapat dimanifestasikan,” ujarnya.

Adhy pun berharap potensi sumber daya manusia unggul yang memeiliki keseimbangan ilmu dan akhlak ini nantinya dapat turut membangun serta memajukan Jawa Timur.

“Untuk itu, secara khusus atas nama pemerintah dan masyarakat Jawa Timur, saya menyampaikan terima kasih kepada UT Malang atas peran sertanya dalam membangun dan mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas, yang pada akhirnya akan menjadi garda terdepan pembangunan, khususnya di Jawa Timur,” tandasnya.

Ketua LPPM UT Prof Dewi Padmo Artati, P. Hd, mengatakan, tema dalam wisuda kali ini relevan dengan perkembangan zaman yang semakin cepat dan dinamis, terutama dalam era digital seperti saat ini.

Di era ini, perubahan teknologi informasi dan komunikasi begitu pesat, yang berdampak pada berbagai bidang kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Universitas Terbuka, sebagai perguruan tinggi terbuka dan jarak jauh, memiliki tanggung jawab besar dalam menyiapkan sumber daya manusia yang unggul dan siap menghadapi tantangan era digital saat ini.

Ia menambahkan, jumlah mahasiswa Universitas Terbuka hingga semester lalu sudah mencapai 525.000 mahasiswa. Tahun ini Universitas Terbuka menargetkan mencapai 750.000 mahasiswa.

“Universitas Terbuka merancang berbagai strategi antara lain peningkatan kualitas dan relevansi kurikulum dengan memperhatikan kebutuhan teknologi dan kebutuhan industri. Kemudian pengembangan metode pembelajaran yang inovatif dan interaktif dengan memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi,” jelasnya.

“Serta penguatan kerja sama dengan industri dan lembaga lain untuk memastikan lulusan Universitas Terbuka memiliki kompetensi yang sesuai dengan pasar kerja dan pembangunan infrastruktur yang memadai untuk mendukung proses pembelajaran secara online,” tutupnya.(der)