MALANGVOICE – Usai ditinjau tim Pansel Independen dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Panic Button on Hand dinilai berpeluang masuk Top 35 Inovasi Indonesia.
Hal itu dikatakan salah satu staf Tim Pansel, Nurjaman Muchtar, usai mencoba aplikasi itu di Kota Malang. “Kami sudah mencoba langsung dan aplikasi itu bisa dilombakan untuk masuk ke Top 35 Inovasi sampai rangking tiga besar,” katanya pada MVoice, beberapa menit lalu.
Nurjaman yang juga seorang jurnalis itu berharap aplikasi PBoH segera diimplementasikan diseluruh Indonesia untuk membantu masyarakat.
“Saya akan bilang ke Kapolri, bahwa aplikasi ini harus diterapkan di semua tempat, karena aplikasi ini memang layak ditiru,” ujarnya.
“Kalau sudah diterapkan, kan tingkat keamanan makin bagus,” tutupnya.
Sebelumnya, Nurjaman mencoba aplikasi itu. Dan ia kagum, anggota polisi datang ke lokasi tak sampai 10 menit. Ia berpesan pada Polres Makota untuk terus meningkatkan lagi aplikasi itu, biar makin sempurna.
“Kita tidak bisa memungkiri zaman teknologi ini, kalau ada yang tak bisa mengikuti, ya pasti ketinggalan. Semoga PBoH bisa sempurna dan tidak ada kesalahan,” harapnya.