MALANGVOICE– Kanwil Kemenkumham Jawa Timur bersama Lapas Kelas I Malang menggelar panen perdana kacang tanah di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) L’SIMA, Ngajum, Senin (11/11).
Kegiatan ini dihadiri langsung Kakanwil Ditjenpas Jatim Kadiyono, Kalapas Kelas I Malang Teguh Pamuji, dan Kabid Kegiatan Kerja Asmuri, serta perwakilan investor Vinna Ho dari PT PRIME 4.0.
Sebelum panen, rombongan juga menanam beberapa komoditas baru, seperti kedelai seluas 1 hektare, ubi madu 1 hektare, dan kacang hijau di lahan 1.000 meter persegi. Suasana berlangsung guyub dan penuh semangat, mencerminkan kolaborasi kuat antara Lapas Malang, investor, dan Kanwil Ditjenpas Jatim.
Wali Kota Malang Panen Perdana Edamame di Lapas, Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional
Panen kali ini menjadi momen penting karena merupakan hasil perdana dari penanaman yang dilakukan bersama Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan beberapa waktu lalu. Dari lahan 1.000 meter persegi, diperoleh hasil sekitar 4–5 kuintal benih kacang tanah basah. Hasil panen ini akan dimanfaatkan kembali untuk penanaman lanjutan di lahan seluas 2 hektare.
Kakanwil Kadiyono mengapresiasi sinergi yang terjalin di SAE L’SIMA. Ia menyebut panen ini bisa membantu memperkuat ketahanan pangan di Jatim.
“Kondisi di Ngajum sangat mendukung pengembangan tanaman kacang-kacangan. Semoga hasil panen ini bisa menjadi benih unggul untuk memperkuat ketahanan pangan Pemasyarakatan Jawa Timur,” ujarnya.
Ia juga mengajak seluruh jajaran menjadikan kegiatan ini sebagai pemacu semangat dalam mewujudkan 13 program prioritas Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Sementara itu, Kalapas Kelas I Malang Teguh Pamuji menyampaikan terima kasih atas dukungan Kanwil dan jajaran.
“Kehadiran Bapak Kakanwil memberi motivasi besar bagi petugas dan warga binaan untuk terus mengembangkan potensi SAE L’SIMA sebagai pusat ketahanan pangan Pemasyarakatan Jatim,” katanya.
Teguh menegaskan, Lapas Malang akan terus berinovasi dan memperkuat kerja sama lintas pihak agar SAE L’SIMA semakin produktif dan berkontribusi nyata bagi ketahanan pangan Jawa Timur.(der)