ODGJ di Wajak Ngamuk Lukai Warga dan Anggota Polisi

Rumah Supri korban obacokan di Wajak, setelah diperbaik. (Mvoice/Toski D).

MALANGVOICE – Warga Kampung Blimbingan, Jalan Bengawan Solol Desa Wajak digegerkan adanya peristiwa pembacokan satu warga dan satu anggota Polisi.

Pelaku pembacokan tersebut diketahui bernama Beni (35) warga sekitar. Beni melukai satu tetangganya bernama Supri dan juga satu anggota polisi.

Ketua Rt sekaligus warga sekitar, Sulton menjelaskan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 11.00, Sabtu (9/4) kemarin.

Saat itu, Beni tiba-tiba keluar rumah dengan membawa senjata tajam berupa pisau dapur, sementara Supri sedang menyiapkan dagangannya untuk takjil.

“Melihat Bani membawa pisau, Supri mau mengambil pisau dari tangan Beni tapi malah kena bacok dan terluka di belakang kepala, punggung dan juga jari kelingkingnya,” ujar Sulton, Ahad (10/4).

Sulton menjelaskan, saat peristiwa pembacokan tersebut, kebetulan keadaan sedang sepi, karena warga sekitar banyak yang masih bekerja dan juga istirahat.

Gara-gara pembacokan yang dilakukan Beni tersebut, warga keluar rumah ingin tahu yang terjadi.

“Terus ya itu Beni langsung mengamankan diri tapi tidak ke rumahnya, tapi ke rumah keluarganya,” jelasnya.

Selain membacok Supri, Beni juga merusak rumah Supri. Dua kaca depan rumah Supri dipecah.

“Berdasarkan informasi warga itu si pelaku ini mencari Supri tapi dikiranya ada di rumahnya. Makanya dia (Beni) pecah kacanya itu,” terangnya.

Setelah dibacok, Supri pun langsung dilarikan ke rumah sakit setempat. Untuk mengamankan Beni, warga meminta bantuan aparat keamanan. Butuh bantuan polisi dan tentara untuk datang ke lokasi tersebut.

Saat mengamankan Beni, ada salah satu anggota polisi terluka akibat amukan Beni. Polisi tersebut terluka dibagian pahanya akibat bacokan. Beni melakukan pembacokan itu diduga karena depresi.

“Ya pas itu, terluka polisi itu di bagian pahanya. Setelah berhasil diamankan, Beni pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Jiwa Lawang,” tegasnya.

Sulton menceritakan, seminggu lalu Beni memikirkan biaya selamatan ayahnya yang meninggal beberapa waktu lalu. Selain itu, Beni yang berprofesi sebagai tukang bangunan itu juga memikirkan biaya adiknya yang hendak menikah dalam waktu dekat.

“Seminggu terakhir, Beni diketahui suka melamun. Bahkan saat bekerja dia beberapa kali buat kesalahan, waktu itu benahin pintu aja kebalik dan sering melamun. Jadi seminggu itu dia berubah. Wong dia waras kok,” bebernya.

Terpisah, Kapolsek Wajak, AKP Bambang Jatmiko, membenarkan pembacokan yang menimpa seorang warga dan satu polisi. Dia mengatakan, Beni adalah Orang Dalam Gangguan Jiwa.

“Semua korbannya luka ringan. ODGJ itu mas. Kemarin (pelaku) langsung dibawa keluarga sama perangkat desa ke RSJ karena telat obat,” tutupnya.(end)