MALANGVOICE– Wali Kota Batu, Nurochman dan Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto berkomitmen untuk mengimplementasikan visi misi ‘mBatu SAE’. Sebuah gagasan besar yang berorientasi pada kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kota Batu melalui sembilan program prioritas atau Nawa Bhakti.
Hal itu ditegaskan Cak Nur, sapaan Nurochman saat prosesi serah terima jabatan Wali Kota Batu dan Wakil Wali Kota Batu periode 2025 di Graha Pancasila Balai Kota Among Tani, Kota Batu (Minggu, 2/3). Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa turut hadir menyaksikan kegiatan tersebut. Hadir pula Aries Agung Paewai yang sebelumnya menjabat Pj Wali Kota Batu di masa transisi.
Nurochman menjabarkan sejumlah komponen yang terkandung dalam visi ‘mBatu SAE’. Yakni madani, berkelanjutan, agrokreatif, terpadu, unggul, sinergi, akomodatif dan ekologis. Komponen-komponen yang terkandung dalam visi tersebut harus dijalankan dengan penuh integritas sebagai wujud tanggung jawab atas amanah yang diberikan oleh masyarakat Kota Batu.
“Tentunya, dalam menjalankan visi dan misi kami, tak lepas dari peran serta seluruh elemen masyarakat Kota Batu. Bismillah kita bersama membangun Kota Batu menjadi lebih SAE,” kata Wali Kota Batu.
Wali Kota Nurochman, juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Purna Pj. Wali Kota Aries AP karena telah membersamai Kota Batu dalam masa transisi kepemimpinan yang penuh dinamika. Menurutnya, butuh keberanian dan tekad besar dalam menjaga kondusifitas dan kerukunan masyarakat dalam masa tersebut.
“Dua tahun Bapak Dr. Aries AP memimpin Kota Batu terus bersinergi bersama Forkopimda dalam menjaga kondusifitas Kota Batu ditengah masa pergantian atau transisi kepemimpinan di Kota Batu, mulai dari Pilpres hingga Pilkada 2024. Ini membutuhkan keberanian dan tekad yang besar dalam menjadi Director Kota Batu,” pungkasnya.
Sementara itu, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Kota Bat menjadi daerah pertama di Jatim yang menggelar sertijab bupati/wali kota. Menurutnya, sertijab yang berlangsung di Graha Pancasila Balai Kota Among Tani itu sangat luar biasa. Sebab para kepala daerah baru pulang dari retreat di Akmil Magelang, namun Kota Batu sudah siap untuk melakukan sertijab.
“Maka pagi ini, merupakan sertijab pertama bupati/wali kota di Jatim,” tuturnya.
Ia menegaskan, program kerja yang dirancang setiap kepala daerah dalam menjalankan roda pemerintahan, harus memiliki keterkaitan dan keterikatan dengan Asta Cita. Sebuah visi misi pemerintah pusat yang digagas Presiden RI Prabowo dan Wapres RI Gibran.
“Harus ada keberiringan antara Nawa Bhakti dengan Asta Cita, Pak Wali Kota dan jajaran Forkopimda. Semua harus In-Line dengan program nasional dan program yang ada di daerah yaitu Kabupaten/Kota,” kata Khofifah.
Gubernur Jatim juga menyampaikan bahwa berkat sinergitas yang dilakukan oleh Purna Pj. Wali Kota Aries AP dan seluruh stakeholder dan Forkopimda, Kota Batu berhasil menjadi kota dengan tingkat kemiskinan dan pengangguran terbuka terendah se-Jawa Timur. Gubernur Khofifah juga menyoroti indeks pembangunan manusia (IPM) Kota Batu yang turut naik pada tahun tersebut.
“Maka data 2024 Kota Batu diantara 38 kabupaten/kota di Jatim adalah kota dengan kemiskinan terendah. Ini adalah program nasional dimana setiap pertumbuhan ekonomi akan diikuti oleh pemerataan kesejahteraan dan akan berdampak pada penurunan kemiskinan,” papar dia.(der)