MALANGVOICE – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Batu berkeyakinan potensi zakat sangat besar. Nilainya diperkirakan bisa mencapai Rp5 miliar. Bahkan, Baznas Jatim memprediksi lebih besar hingga Rp8 miliar potensi zakat di Kota Batu.
Dengan potensi itu, Baznas Kota Batu menuturkan jika akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi pengelolaan zakat. Sehingga manfaat zakat akan terlihat. Serta Baznas bisa berperan dalam penuntasan angka kemiskinan.
“Kami akan memulai dengan kondisi objektif yang ada. Di Kota Batu angka kemiskinan saat ini 3,8 persen lalu angka pengangguran 5,9 persen. Berdasarkan kondisi itu, tentu kita memang target adanya penurunan,” ucap Ketua Baznas Kota Batu periode 2022-2027, Abu Sofyan.
Baca juga :Pemkot Batu Rancang Regulasi ASN Salurkan Zakat Melalui Baznas
Namun, pihaknya masih belum bisa memperkirakan berapa persen penurunan yang bisa dibantu dengan adanya Baznas. Sebab hal itu juga diproyeksikan berdasarkan keuangan yang ada saat ini, sebanyak Rp1 miliar.
“Setiap tahun kondisi keuangan Baznas di angka tersebut. Maka dari itu kami tidak bisa langsung mengurangi angka kemiskinan sekaligus. Kami jugaa butuh kolaborasi dengan SKPD terkait seperti Dinsos hingga Kesra,” tutur dia lagi.
Abu Sofyan turut menjelaskan jika ada delapan kategori fakir miskin yang berhak mendapatkan bantuan. Meliputi fakir, miskin, amil, mualaf, riqab, gharimin, Fi Sabilillah dan Ibnu Sabil.
Baca juga : Kemiskinan Pedesaan Dua Kali Lipat, Wagub Dorong Penanganan Lintas Sektoral
Dari delapan kategori itu, tak serta merta seluruhnya langsung diberikan bantuan. Namun Baznas melihat sisi manakah yang belum tersentuh bantuan pemerintah, maka Baznas masuk memberikannya.
“Maka dari itu, upaya kami untuk selanjutnya adalah mengoptimalkan pengumpulan zakat. Jika saat ini total zakat hanya terkumpul Rp1 miliar, maka tahun depan kami upayakan untuk terus meningkat dua kali lipat. Begitu juga tahun-tahun berikutnya,” pungkas dia.(der)