Musibah Pagak, Yudi Mengaku Idap Bronkitis Stadium 2

Ketua Mapalsa UINSA Surabaya, Pramudya.(miski)

MALANGVOICE – Yudi Akbar Rizky (18), mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya, korban tewas Diklatsar di Wana Wisata Sumuran RPH Rejosari, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang, sempat memberitahu panitia bahwa dia menderita penyakit bronkitis stadium 2.

Ketua Mahasiswa Pecinta Alam Sunan Ampel (Mapalsa), Pramudya, mengatakan, sebelum mengikuti kegiatan lapangan, setiap peserta menjalani tes kesehatan dan memberitahukan riwayat penyakitnya.

“Dari tim kesehatan tidak ditemukan (penyakit), namun korban mengaku menderita penyakit bronkitis,” katanya, di sela-sela menunjukkan lokasi istirahat korban, hari ini.

Dari pengakuan korban, pihaknya lalu memberi perhatian khusus. Selama berjalan dari Bendungan Sengguruh, korban beberapa kali diberi waktu istirahat, sebelum mencapai puncak Gunung Slamet.

Selama kegiatan, korban mengikuti materi navigasi darat, navigasi malam, montenering, bivoac alam, dan konservasi. Khusus panjat tebing tidak dibolehkan ikut, karena kondisinya tidak memungkinkan.

Sedangkan korban lain, Lutfi Rahmawati (19), mengikuti kegiatan panjat tebing, konservasi, navigasi malam, montenering, SAR Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD). Semenjak kakinya terperosok saat perjalanan turun dari Gunung Slamet, Lutfi tidak bisa mengikuti kegiatan lagi.

“Di tengah perjalanan di Lembah Setan, Yudi mengaku batuk darah. Makanya kami jemput dari tempat istirahat pertama, menggunakan sepeda motor, hingga dapur induk. Kemudian dibawa ke Puskesmas terdekat. Sama halnya Lutfi, juga kami angkut pakai kendaraan,” paparnya.