MALANGVOICE – Menjelang libur Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu mengimbau ke wisatawan agar senantiasa waspada di beberapa jalur yang menjadi titik kebakaran dan tanah longsor.
Beberapa wilayah di Kota Batu yang terdapat jalur rawan kebakaran di antaranya di wilayah lereng Gunung Panderman, lereng Gunung Arjuna, dan Kota Batu bagian barat.
“Ya, memang musim kemarau rawan terjadi kebakaran. Namun yang perlu diwaspadai juga faktor iklim cuaca lokal seperti angin yang rawan pohon tumbang bagi pengguna jalan,” kata Kasi Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kota Batu, Achmad Choirur Rochim.
Rochim menambahkan, meski memasuki musim kemarau hal lain yang perlu diwaspadai yakni longsor. Karena ini juga bisa terjadi kapan pun.
Sehingga daerah yang wajib diwaspadai yakni kawasan Payung, penghubung Malang – Mojokerto yaitu Sumberbrantas, dan jalur penghubung Kota Batu – Jombang.
Meski begitu, kejadian longsor itu berpotensi terjadi ketika ada penyebab yang sebelumnya terjadi seperti hujan dengan intensitas tinggi hingga membuat pergerakan tanah maupun tanah basah.
“Kalau longsor itu identiknya ketika musim hujan, dan ketika berbicara longsor harus ada pemicunya. Biasanya yang paling banyak di saat musim hujan, meskipun kalau longsor itu di musim kemarau bisa saja terjadi,” paparnya.
Karena pelaksanaan mudik dan wisata libur Lebaran 2019 bertepatan dengan musim kemarau, yang paling mungkin berpotensi terjadi bukan ke bencana longsornya, tetapi lebih kepada kasus kebakaran.
Oleh sebab itu, BPBD Kota Batu selain akan mewaspadai kemungkinan kejadian longsor di jalur wilayah perbukitan. Selain itu potensi kejadian kebakaran yang biasanya terjadi saat musim kemarau juga terus diwaspadai. (Der/Ulm)