MALANGVOICE- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia Bahlil Lahadalia menerjunkan tim investigasi unttuk menyelidiki banyaknya keluhan usai kendaraan diisi bensin Pertalite di Jatim.
Tim yang terdiri dari BPH Migas, Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas), dan Pertamina Patra Niaga diminta mengambil sampel bensin untuk diuji dan diinvestigasi.
“Sekarang tim masih di sini (Malang) nanti saya langsung menerima laporan mereka,” kata Bahlil di Malang, Rabu (29/10). Bahlil sendiri sempat mengecek langsung kualitas bensin di SPBU Pakis Kabupaten Malang.
Diketahui banyak laporan dari pengguna roda dua mengalami masalah pada kendaraannya usai mengisi bensin di SPBU Pertamina. Mereka mengeluh kendaraanya brebet atau tidak nyaman dikendarai.
Menurut Bahlil, timnya membutuhkan waktu satu sampai dua hari untuk melihat hasil investigasi dari sampel bensin. Soal dugaan sabotase, Bahlil belum bisa menyimpulkan lebih lanjut, karena itu ia meminta bersabar menunggu hasil investigasi yang dilakukan timnya.
“Tapi semua masih dalam proses harus kita semua cek kebenarannya tentang kualitas daripada minyak. Tunggu hasil apa Lemigas. Paling lama 1-2 hari. Besok saya rapat pimpin di Jakarta,” tegasnya.
Apabila ditemukan sebuah pelanggaran, Bahlil menjamin pemerintah akan mengambil langkah tegas kepada Pertamina Patra Niaga.
“Kalau ada temuan pelanggaran dari Pertamina pasti pemerintah ada sanksi tegas,” tegasnya.(der)