MALANGVOICE – Pembatas atau median jalan di simpang Rajabali dan depan PLN Kota Malang akan segera dibongkar.
Hal ini dikatakan Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat setelah menggelar rapat koordinasi dan sidak langsung ke lokasi pada Kamis (7/12) siang.
“Jadi kami akan mengurangi median yang ada di depan PLN untuk bisa ada pergerakan di situ. Kemudian yang di Kayutangan juga kami kurangi, mediannya ada di tengah. Kemudian nanti antara utara dan selatan tidak terputus. Nanti akan ditutup dengan median sementara,” kata Wahyu.
Baca Juga: Wahyu Hidayat Minta Perbaikan Lubang di Jalan Bandung Dipercepat
Apindo Kota Batu Menilai Pemerintah Sudah Tepat Menentukan Besaran Kenaikan UMK 2024
Terkait jam kota Stadsklok, dijelaskan Wahyu tidak ada yang dibongkar. Ia memastikan pengurangan median jalan tidak akan sampai kepada bundaran jam.
“Untuk jam dan pagar aman, tidak kami utak atik sama sekali. Jadi kami hanya mengurangi dari taman yang ada,” tegasnya.
Wahyu beralasan pengurangan median jalan itu dilakukan untuk memaksimalkan pergerakan kendaraan. Termasuk untuk percepatan kendaraan ambulans dan pemadam kebakaran.
“Pergerakan untuk antisipasi kendaraan kendaraan yang memang pergerakannya terhambar seperti ambulans dan damkar,” ujarnya.
“Sehingga ketika ada ambulans dari atau ke RSSA Malang maupun ada damkar bisa melintas dari Kayutangan selatan langsung bisa ke arah RSSA atau tempat kebakaran,” Wahyu menambahkan.
Selain itu dari sidak yang dilakukan bersama OPD terkait akan ada evaluasi median di Jalan Semeru dan Bromo. Menurut Wahyu median di sana terlalu tinggi dan perlu dikurangi.
“Kemudian di semeru juga ajan kami evaluasi untuk mediannya. Kemudian juga di Jalan Bromo, tadi ada ambulans lewat. Kami akan coba mengurangi median jalan untuk memperlancar kendaraan yang lewat. Kami juga akan evaluasi terkait ketinggian median yang tinggi sekali. Tadi ada ibu-ibu yang kesulitan naik,” tegasnya.(der)