Mayat Diduga Siswa SD Korban Sungai Brantas di Bumiayu Ditemukan di Bendungan Sengguruh

Petugas saat mengevakuasi mayat Tanpa identitas. (MVoice/Ist).

MALANGVOICE – Mayat tanpa identitas berjenis laki-laki ditemukan petugas Waduk Sengguruh, Kecamatan Kepanjen, Senin (10/7) sekitar pukul sekitar pukul 12.05.

Mayat tersebut memiliki ciri-ciri tinggi badan sekitar 120 Cm, dan diperkirakan berusia sekitar 10 tahun.

“Mayat ini diduga korban hanyut di Sungai Brantas, Bumiayu beberapa waktu lalu,” ucap anggota SAR BPBD Kabupaten Malang, Sarianto saat dihubungi, Senin (10/7).

Baca juga:
Operasi Patuh Semeru 2023, Buher Ajak Masyarakat Tingkatkan Kepatuhan Berlalu Lintas

Bareng Cup V 2023 Sukses Digelar, Jadi Event Tahunan Pencarian Bakat Bibit Muda

Tim SAR Gabungan Bakal Lakukan Pencarian Hingga Lima Hari Mendatang

Menurut Sarianto, mayat tersebut ditemukan dalam kondisi mengapung ditengah tengah waduk Sengguruh , Kepanjen, di sebelah utara tempat penampungan sampah.

“Susah dikenali, kondisi sudah tidak utuh, dan membusuk, untuk memastikan, langsung kami bawa ke Kamar Mayat (KM) Rumah Sakit dr Saiful Anwar (RSSA) Malang untuk dilakukan visum,” tegasnya.

Sebagai informasi, pada Senin (19/6) lalu, telah terjadi peristiwa dua orang anak hanyut di Sungai Brantas, persisnya di Jalan Talas, RT 6, RW 5, Kecamatan Bumiayu, Kota Malang.

Saat itu, kedua korban sedang mandi di sungai tersebut bersama 5 anak lainnya pada pukul 09.30.

Selang beberapa hari, yakni Rabu (21/6), salah satu korban ditemukan di Dam Blobo, Kecamatan Kepanjen sekitar pukul 07.30.

Sedangkan, penemuan mayat Waduk Sengguruh, Kecamatan Kepanjen diduga RPW warga jalan Talas RW 05 Kelurahan Bumiayu Kecamatan Kedungkandang Kota Malang.(end)