Mantan Wartawan Ikut Ramaikan Bursa Bacaleg PKS Kota Malang

MALANGVOICE – Di antara 45 bakal calon legislatif (Bacaleg) PKS Kota Malang, terdapat dua wajah yang tak asing bagi para wartawan yang sedang meliput di Kantor KPU, Jumat (12/5) pagi.

Kedua Bacaleg itu masing-masing Sholihin Bahari (Blimbing) yang sebelumnya wartawan media televisi dan Ferry Is Mirza (Lowokwaru) mantan wartawan cetak dan online.

Keduanya terlihat berbaur dengan Bacaleg lain dan simpatisan PKS yang berjalan memasuki Kantor KPU diiringi gending Kebo Giro bersama dua penari Remo.

Baca juga:
Diiringi Alunan Gending Kebo Giro, DPD PKS Kota Malang Daftarkan Bacaleg

Targetkan 11 Kursi, DPD NasDem Kabupaten Malang Daftarkan Bacaleg ke KPU

Bupati Malang Antar Bacaleg PDIP Serahkan Berkas ke KPU

Tentang keterlibatan seni budaya tradisional ini, Ketua DPD PKS Kota Malang Ernanto Joko Purnomo mengatakan, PKS Kota Malang berkomitmen untuk tetap menjaga budaya lokal di kota Malang.

“PKS Kota Malang ingin juga terlibat dalam kontribusi melestarikan budaya. Makanya kami tampilkan budaya lokal ini, karena memiliki filosofi yang mendalam dan positif jika dipelajari dan dimaknai secara benar,” ucapnya, saat ditemui awak media di KPU Kota Malang, Jumat (12/5).

Menurut pria yang akrab disapa Joko, alunan musik Gendhing Kebo Giro dengan tari remo yang mengiringi kedatangan kadernya di Kantor KPU Kota Malang.

“Kita memelihara seni budaya apalagi budaya lokal. Kita tari temo gambaran seorang pangeran yang mrnggambarkan perjuangan. Jadi menggambarkan, selain berusaha ke langit (berdoa), usaha PKS juga harus membumi,” jelasnya.

Joko menjelaskan, Tari Remo dan Alunan Musik Gendhing Kebo Giro memiliki filosofi bahwa Caleg PKS selain punya harapan setinggi langit tapi langkah langkahnya tetap harus membumi, dan tetap menjaga kepercayaan masyarakat untuk melakukan Politik Pemberdayaan bukan transaksional.

“Jadi ada filosofinya, para caleg PKS harus siap melayani rakyat dengan cinta dan semangat, karena konon Kebo Giro adalah serapan dari bahasa Arab Hubbu dan Ghirah yang artinya cinta dan semangat. Bukan ambisi,” tegasnya.

Hal ini juga diamini Sholihin Bahari dan Ferry Is Mirza. Keduanya sepakat penampilan seni budaya ini sebagai bentuk perhatian PKS terhadap seni budaya lokal.

Mereka berdua juga optimistis pada Pemilu 2024, PKS Kota Malang dapat memenuhi target 11 kursi atau setidaknya menambah tiga kursi.(end)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait