Manfaatkan Unit Tua, Yon Bekang 2/Kostrad Buat Randurlap

Randurlap Yon Bekang 2 Kostrad. (Toski D)

MALANGVOICE – Batalyon Perbekalan Angkutan 2/Mawwat Wastwan Jaya atau (Yon Bekang 2/Kostrad) memiliki inovasi untuk menunjang kinerja TNI untuk menjalankan fungsi pengamanan dan pertahanan negara.

Inovasi tersebut di inisiasi Komandan Batalyon Bekang 2/MWJ/2 Kostrad Letkol Cba Firmanuddin Lilawangsa, S.I.P untuk mengubah kendaraan pengangkut menjadi kendaraan dapur lapangan (randurlap).

Randurlap ini diharapkan selain berfungsi untuk memberikan asupan makanan yang cukup di medan perang bagi pasukan militer, juga digunakan untuk memenuhi kebutuhan sosial bagi masyarakat yang terdampak atau terkena bencana alam.

Randurlp Yon Bekang 2 Kostrad. (Toski D)

Komandan Yon Bekang 2/MWJ/2 Kostrad Letkol Cba Firmanuddin Lilawangsa mengatakan, pengalih fungsi kendaraan angkutan menjadi kendaraan randurlap berupa truk yang diproduksi oleh Daimler-Benz.

“Pengalihan fungsi kendaraan ini sudah kami laporkan ke Pangkostrad, kita menggunakan kendaraan yang sudah tua, kita gunakan kendaraan truk 4X4 Mercedes-Benz NG A 1017 buatan tahun 1985,” ucapnya, saat ditemui

Pria yang akrab disapa Firman ini menjelaskan, ide pengalihan kendaraan tersebut muncul saat bertugas di Papua, yang mana dalam setiap penyaluran makanan untuk personel militer memerlukan waktu tenaga.

“Berawal dari pengalaman, maka saya berinisiatif untuk memodifikasi kendaraan yang ada menjadi kendaraan dapur lapangan (randurlap) yang dapat mobile,” jelasnya.

Menurut Firman, randurlap ini dapat memasak dan menyajikan makanan sebanyak 250 porsi dengan durasi memasak hingga penyajian selama 2-3 jam.

“Kendaraan randurlap ini terdapat fasilitas layaknya dapur pada umumnya, peralatan masak yang tersedia di randurlap cukup lengkap, seperti freezer (Lemari es), bahkan genset untuk memenuhi kebutuhan listrik alat masak,” tegasnya.

Lebih lanjut Firman menegasikan, randurlap seperti ini, sebenarnya di Indonesia sudah ada untuk beberapa kesatuan baik TNI AD, maupun Polri.

“Kebetulan kami belum mendapatkan randurlap, makanya saya melakukan modifikasi truk yang sudah tua ini, tapi ruandurlap ini masih prima, bisa melaju hingga kecepatan 100 Km/jam,” pungkasnya.(der)