Malang Banjir, Air Setinggi 165 Cm Genangi Rumah Warga

MALANGVOICE- Banjir melanda Kota Malang pada Kamis (4/12). Hujan deras sejak sore ditambah luapan air sungai membanjiri beberapa titik.

Dari catatan BPBD Kota Malang setidaknya ada 39 titik yang terdampak banjir. Selain itu ada satu pohon tumbang di kawasan Sawojajar hingga mengenai warga.

Banjir paling parah terjadi di Jalan Letjen Sutoyo dan Jalan Sidomulyo gang 2, Blimbing. Beberapa rumah warga tergenang air cukup tinggi bahkan tembok pembatas antara sungai dan pemukiman jebol.

BPBD Sebut Ada 5 Penyebab 18 Titik Banjir di Kota Malang

Ketua RT 3/RW 10, Anita Rita, mengatakan, hujan deras yang mengguyur sejak pukul 14.30 WIB itu membuat aliran sungai yang berada di Jalan Kemirahan meluap. Tingginya air tak bisa ditampung tembok pembatas sehingga jebol.

“Karena tidak kuat menahan beban luapan air, tembok pembatas jebol dan banjir langsung masuk ke permukiman,” ujarnya.

Dirinya menjelaskan, luapan air dan lumpur itu masuk ke rumah warga dan menyebabkan banjir setinggi 165 sentimeter. Bahkan, beberapa rumah diantaranya mengalami kerusakan parah hingga jebol.

“Dari pendataan yang kami lakukan, ada sebanyak 19 rumah dan 20 keluarga yang terdampak. Dari jumlah tersebut, lima rumah diantaranya rusak parah pada bagian tembok sampingnya jebol terkena derasnya banjir,” jelasnya.

Selain itu, satu orang warga atas nama Sukainah (56) sempat terseret arus banjir. Beruntung, banyak warga sekitar yang menolong sehingga ia bisa terselamatkan.

“Posisi Bu Sukainah ini berada di dapur, kemudian tembok bagian samping rumahnya jebol dan banjir langsung masuk ke rumahnya. Sempat terseret beberapa meter dan langsung ditolong serta dievakuasi ke tempat yang aman oleh warga,” jelasnya.

Kepala BPBD Kota Malang, Prayitno, mengatakan, tim langsung diterjukan di titik parah terjadinya banjir. Perahu karet pun disiapkan untuk membawa warga ke lokasi aman sambil menunggu air surut.

“Kami sudah mengirim tim ke lokasi. Mereka akan mengecek sekaligus dilakukan asemen terkait penyebab dan perkiraan kerugian materi,” tegasnya.(der)

Berita Terkini

Arikel Terkait