MALANGVOICE – Lumbung Pangan Wakaf (LPW) tengah siapkan bantuan pangan Kapal Kemanusiaan Palestina ke-2 (KKP-2).
Bantuan pangan yang berupa 150 ton gula pasir tersebut disiapkan di gudang Global Wakaf yang berada di Cepu, Blora, pada Rabu (20/3).
Koordinator LPW Harun Susanto mengatakan, ratusan ton gula tersebut didapatkan dari sejumlah petani maupun pabrik gula di Blora dan Jawa Tengah. Gula kemudian dikemas ulang di pabrik pengemasan LPW di Desa Sitimulyo, Cepu.
“Saya dibantu oleh 20 relawan untuk mempersiapkan bantuan kemanusiaan itu,” katanya.
Setelah pengepakan selesai, gula akan dikirim ke Humanity Distribution Center di Gunung Sindur, Bogor. Bantuan tersebut diikhtiarkan berlayar menuju Palestina dari Pelabuhan Tanjuk Priok, Jakarta pada akhir April mendatang.
Dijelaskannya, tahun ini merupakan tahun kedua LPW Blora sediakan bantuan KKP. Sementara tahun lalu, ketersediaan bantuan beras KKP juga dipasok dari sawah-sawah petani Blora.
“Tahun lalu, dua ribu ton beras juga kami siapkan di Cepu, kami kirim melalui Pelabuhan Tanjung Perak. Tahun ini kami kirim gula,” jelasnya.
Harun juga mengatakan, produksi penyediaan gula di LPW pun bertambah. Setiap bulan, LPW Blora mengepak hingga seratus ton gula. Dalam rangka menyediakan bantuan KKP ini, gula yang disediakan LPW menjadi hampir dua kali lipat.
LPW dikonsepkan sebagai lembaga pemberdayaan petani. Hasil panen petani dibeli oleh LPW dengan tujuan menyejahterakan petani. Dalam pengiriman bantuan kemanusiaan Palestina, kehadiran LPW bukan sekadar melakukan pemberdayaan masyarakat, melainkan juga sebagai media pemersatu elemen masyarakat dalam menjalankan misi kemanusiaan.
Sejumlah tenaga yang terlibat dalam pengiriman bantuan kemanusiaan merupakan elemen yang paling penting, seperti petani, pemasok gula, hingga tenaga angkut.
“Kami dari LPW Blora mengajak semua elemen masyarakat, baik petani padi maupun petani gula mengirimkan bantuan untuk meringankan penderitaan saudara-saudara kita di Palestina,” kata Harun.
Salah satu tenaga pengangkut gula di LPW Blora, Nyalik, pun tidak menyangka bila jasanya digunakan untuk mempersiapan bantuan kemanusiaan.
“Saya senang sekali ternyata produksi gula yang kami kerjakan ini dikirim menjadi bantuan kemanusiaan ke Palestina. Semoga Palestina diberi kerukunan, semoga bisa lebih baik lagi dan merdeka lagi,” katanya.(Der/Aka)