MALANGVOICE– Suara ledakan begitu keras menggemparkan warga Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu (Rabu, 21/6). Sumber suara itu berasal dari sebuah rumah yang dihuni Waluyo Tirto Nugroho yang diketahui merupakan warga Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Pria 28 tahun itu tinggal seorang diri di rumah sewa tersebut.
Salah satu warga, Liswati menuturkan, ledakan keras terdengar sekitar pukul 12.30. Sehingga membuat warga di sekitar lokasi bergegas keluar untuk mengetahui asal sumber ledakan. Semula warga mengira ledakan tabung gas yang berada di sekitar rumah tempat pembuatan keramik.
“Dikiranya tabung gas karena di situ berdekatan dengan pabrik keramik,” kata Liswati yang rumahnya berjarak 200 meter dari lokasi kejadian.
Baca juga:
Bubuk Petasan Meledak di Kasembon, Perakit Belajar Otodidak dari Internet
Dua Saudara Kandung Penjual Bubuk Petasan Diringkus Sat Reskrim Polres Batu
DPT Pemilu 2024 di Kota Batu Mencapai 164.516 Pemilih Aktif
Pemkot Batu Wacanakan Bangun Jembatan Underpass di Wilayah Pasar Besar Batu
Berdasarkan penuturan warga lainnya, suara ledakan terdengar dua kali. Ledakan pertama terdengar begitu keras. Saat ditinjau ke lokasi, warga melihat Waluyo tergeletak dengan luka bakar cukup parah sehingga warga membawa penghuni rumah itu menuju RS UMM.
“Warga lainnya juga gotong royong memadamkan api, sebelum ada petugas datang. Penghuninya bukan asli warga sini. Orangnya menyewa rumah itu, katanya untuk penelitian keramik,” ujar Slamet.
Sementara itu Kapolres Batu, AKBP Oskar Syamsuddin mengatakan bahwa ledakan diduga dari bahan bakar petasan milik Waluyo Tirto Nugroho.
Ledakan berasal dari gudang berukuran 20 meter persegi yang berada di belakang rumah itu. Dari tempat itu, kepolisian menemukan beberapa bahan baku petasan seperti potasium, belerang, garam, benang hingga timbangan.
“Kalau penyebab ledakan belum bisa dipastikan, kami masih menunggu Labfor Polda Jatim. Petugas di lokasi menemukan kembang api, petasan, bubuk-bubuk serta ada benang atau sumbu,” tegasnya.
Tim Jibom dan Labfor dari Polda Jatim datang sekitar pukul 17. 00 WIB. Tim tersebut terlihat tengah melakukan olah TKP hingga pukul 18.30 WIB untuk mencari tahu bukti hingga penyebab ledakan yang terjadi.
“Saat ini kami masih menunggu Tim Jibom dan Labfor dari Polda Jatim untuk mengetahui lebih jauh penyebab ledakan yang terjadi. Sedangkan untuk korban sudah dibawa ke RS UMM,” ungkap dia.(end)