MALANGVOICE – Lapas Kelas I Lowokwaru Malang menggelar simulasi penanganan kebakaran di dalam Lapas. Tujuannya untuk kesiapsiagaan WBP dan petugas saat terjadi kebakaran.
Kepala (KA) Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP), I Wayan Nurasta mengatakan simulasi tersebut merupakan salah satu bentuk mitigasi risiko. Sehingga dengan pelaksanaan simulasi diharapkan bisa mengurangi dampak yang berpotensi merugikan saat terjadi kebakaran.
Baca Juga: Cegah Kebakaran, Lapas Lowokwaru Periksa Instalasi Listrik dan Tambah Apar
“Sebisa mungkin, petugas Lapas Kelas I Malang sudah mengetahui teknik dasar dalam penanganan pertama terjadinya kebakaran, agar kita selalu sigap dalam kondisi apapun. Tetap tenang dan tidak panik,” ujarnya Sabtu (11/9).
Simulasi penanganan kebakaran itu dipimpin langsung KA KPLP dan diikuti Petugas Regu Pengamanan serta 250 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Melalui kegiatan simulasi kebakaran itu petugas yang ada di Lapas Kelas I Malang dituntut untuk selalu waspada dalam menjalankan tugas.
Ia pun mengimbau kepada WBP supaya lebih tertib dan berhati-hati dalam kegiatan apapun terutama yang berpotensi kebakaran.
“Begitupun Warga Binaan Pemasyarakatan dihimbau untuk tidak sembrono dalam berkegiatan apapun yang bisa menyebabkan potensi kebakaran,” terangnya.
Selain simulasi untuk mitigasi resiko, pihak Lapas Kelas I Malang juga melakukan upaya deteksi dini Jumat (10/9) kemarin, melalui pengecekan ketersediaan sarana pengendalian kebakaran dan instalasi listrik yang baik.(der)