Kuatkan Komitmen Ramah Anak, Disdikbud Pemkot Malang Bentuk Satgas Anti-Bully

Wali Kota Malang, Sutiaji bersama Kepala Disdikbud Pemkot Malang Suwarjana senam berama anak-anak usia dini di Stadion Gajayana. (Deny/MVoice)

MALANGVOICE – Komitmen menguatkan kota ramah anak, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pemkot Malang membentuk Satgas Anti-Bully.

Kepala Disdikbud Pemkot Malang, Suwarjana, mengatakan, satgas ini sudah ada mulai tingkat TK sampai SMP.

“Kami selalu tekankan anti bully di sekolah sekolah yang bahkan kami buatkan satgas anti buli mulai TK, SD, SMP. Tapi kalau TK kan jarang, biasanya di SD karena mereka sudah beranjak besar,” katanya beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Cegah Lonjakan Kasus DBD, Upaya PSN Digencarkan

14 Negara Ikuti AICoBPA 2022, Bahas Membangun Masyarakat Tangguh Pasca-pandemi

Satgas ini terbentuk dan beranggotakan dari siswa sendiri, tentunya dengan pendampingan guru di sekolah. Harapannya apabila ada anak yang dibully bisa langsung ditangani atau dibantu.

Suwarjana menambahkan, siapapun yang menjadi korban bully jangan pernah takut untuk melapor. Laporan bisa dari siswa itu sendiri atau melalui orang tua.

“Makanya kami selalu tekankan kalau ada anak yang mencurigakan, diam itu pasti dibully. Tidak boleh takut melaporkan. Kalau tidak bisa ke guru, ke satpam, orang tua. Orang tua ini yang kemudian kami harapkan informasinya,” harapnya.

Sementara itu Wali Kota Malang, Sutiaji, mengatakan, predikat ramah anak akan terus dikuatkan. Banyak komponen yang harus dijalani atau dipatuhi termasuk tidak adanya bullying.

“Saya juga tekankan tak ada bullying. Karena karakter Indonesia tidak ada bullying,” tegasnya.(der)