MALANGVOICE- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang merilis buku berjudul “Dinamika Pilkada Kota Malang Tahun 2024” sebagai penutup rangkaian Pilkada 2024. Buku ini mendokumentasikan seluruh proses Pilkada, termasuk pembentukan badan ad-hoc, pemutakhiran data pemilih, dan penetapan kepala daerah terpilih.
Ketua KPU Kota Malang, Muhammad Toyyib, menyatakan bahwa buku ini bukan hanya dokumentasi, tetapi juga evaluasi Pilkada 2024, termasuk tantangan yang dihadapi KPU. Ia berharap buku ini menjadi referensi bagi masyarakat dan akademisi.
Efisiensi Anggaran KPU Tarik Kendaraan Dinas Komisioner di Malang Raya
“Kami ingin buku ini menjadi bagian dari sejarah kepemiluan. Pilkada serentak 2024 memiliki banyak tantangan, dan kami ingin mendokumentasikan seluruh perjalanannya. Mulai dari pembentukan badan ad-hoc, pemutakhiran data pemilih, distribusi logistik, kampanye, hingga pemungutan dan penghitungan suara,” kata Toyyib.
Buku setebal 200 halaman ini akan dicetak dalam jumlah banyak dan berisi evaluasi mendalam, termasuk hasil Forum Group Discussion (FGD) dengan media dan pihak terkait. Evaluasi ini mencakup aspek teknis, koordinasi, dan penegakan demokrasi.
“Evaluasi ini sangat penting bagi kami karena berbasis pada fakta di lapangan. Hasilnya juga akan diteruskan ke KPU Provinsi dan KPU RI sebagai bagian dari kesimpulan besar di tingkat nasional,” jelasnya.
Toyyib menekankan pentingnya regulasi kepemiluan sebagai acuan bagi semua pihak, serta profesionalisme penyelenggara, transparansi, dan kepatuhan peserta terhadap aturan. Ia berharap Pilkada selanjutnya dapat berjalan lancar tanpa kendala.(der)
