MALANGVOICE – Meninggalnya Farzah Dwi Kurniawan (20) menambah panjang daftar korban Tragedi Kanjuruhan.
Mahasiswa UMM ini meninggal dunia setelah menjalani perawatan selama 23 hari di RS Saiful Anwar. Almarhum menghembuskan napas terakhirnya pada Ahad (23/10) pukul 22.40 WIB.
Jenazah korban langsung dimakamkan keluarga di TPU Sudimoro pada Senin (24/10) pagi tadi. Ratusan kerabat, keluarga, dan Aremania mengiringi proses pemakaman.
Baca Juga: Korban Kanjuruhan Masih Bertambah, Kini Jadi 135 Nyawa Melayang
Salah satu teman dekat almarhum, Amanda Febriani Putri (20), mengatakan, korban terpisah dari rombongan yang ikut melihat pertandingan di Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober lalu. Korban bersama 9 orang teman satu kampung duduk di tribun selatan.
“Liat sama anak kampung, saya tidak ikut di ekonomi karena saya lihat di VIP. Waktu kejadian itu Farzah digotong badannya biru semua sampai RS Saiful Anwar dinyatakan kritis,” kata dia.
Selama 23 hari menjalani perawatan, Farzah dilaporkan tim medis positif Covid-19. Sehingga tidak bisa dijenguk kerabat dan hanya bisa dijaga kakaknya saja.
Dari hasil itu, Amanda malah mempertanyakan kenapa bisa Farzah terkena Covid-19.
“Padahal asli dari Kanjuruhan tapi kok dicovidkan,” timpalnya.
Sementara itu Wakil Direktur Bidang Pelayanan Medik dan Perawatan RS Saiful Anwar, dr Syaifullah Asmiragani, membenarkan almarhum meninggal dunia dengan status positif Covid-19.
“Memang Farzah saat awal masuk salah satu prosedur melakukan swab sebelum intubasi dan hasilnya positive Covid-19,” singkatnya.
Saat ini jumlah korban Tragedi Kanjuruhan berjumlah 135 orang. Sedangkan ratusan lainnya mengalami luka-luka.(der)