MALANGVOICE- Korban pencabulan ketua RW di Tunjungsekar berinisial PBS (63) bertambah menjadi tujuh orang. Semuanya masih bersatus anak hingga remaja.
Kapolresta Malang Kota Kombespol Nanang Haryono, mengatakan, jumlah korban terus bertambah usai penangkapan pelaku pada 3 Januari 2025.
“Korban yang sudah mengakui dan melapor ada 7 orang dan mungkin bisa bertambah lagi,” katanya usai menjenguk korban di Tunjungsekar, Senin (6/1).
Bejat, Pria 63 Tahun Diduga Cabuli Dua Remaja Laki-Laki Langsung Diamankan Polisi
Dikatakan Kombespol Nanang, empat korban merupakan satu lingkungan atau masih tetangga dari PBS. Sedangkan satu lagi dari Kabupaten Malang dan sisanya dari luar lingkungan pelaku.
“Tidak ada (ikatan saudara), tetangga saja. Tadi kami bertemu dengan anak yang masih kelas 5 SD, ada juga masih SMP. Semua butuh pendampingan psikologis,” jelasnya.
Dari penyidikan sementara diduga aksi bejat pelaku terhadap anak ini sudah lama. Namun banyak korban tidak berani melapor karena takut.
Modus yang digunakan pelaku untuk membujuk korban adalah dengan memberikan iming-iming hadiah atau dibelikan pakaian baru.
“Semua modus sama dengan iming-iming dibelanjakan pakaian atau diberi uang,” imbuh Nanang.
Ia menegaskan pemeriksaan terhadap pelaku masih berlanjut dan memastikan tindakan tegas terhadap pelaku kekerasan terhadap anak.
“Kami akan lakukan tindakan yang tepat dan profesional untuk pelaku pencabulan. Pelaku tidak ada ampun, tidak ada penangguhan penahanan,” tegas Nanang.(der)
