MALANGVOICE – Komunitas Sedekah Subuh membagikan makanan kepada masyarakat secara gratis setiap hari di jalan MT Hariyono No 111, Dinoyo, Lowokwaru Kota Malang, Jumat (15/3).
Komunitas Subuh ini didirikan pada tahun 2017 oleh orang-orang yang ingin bersedekah dan bertujuan untuk memberi makanan gratis kepada masyarakat sekitar.
Salah seorang relawan, Eko, menjelaskan komunitasnya menerima sumbangan dari masyarakat luas yang ingin membantu sesama dengan mengirimkan bantuan berupa uang melalui rekening komunitasnya.
Baca Juga: Manfaatkan Teknologi Canva untuk Kreativitas Santri Ponpes Al-Hidayah Kota Batu
Dinas PUPRPKP Kota Malang Siapkan Anggaran Bantu Renovasi Makam Swadaya Masyarakat
Eko melanjutkan, sumbangan yang mereka terima bukan hanya berupa uang melainkan bisa berupa barang seperti beras, minyak goreng, ayam potong, sayur-sayuran dan lain-lain. Selanjutnya sumbangan akan dimasak relawan Komunitas Subuh dan dibagikan kepada masyarakat.
“Yang sumbang ke sini itu masyarakat, ya kita tidak tau karena masuk lewat rekening, kemudian ada orang yang datang sendiri bawa bahan makanan, ada yang bawa beras, ayam, sayur, terong, bawa minyak goreng bebas gitu
di sini baru diolah, dimasak baru disajikan dan dibagikan kembali ke masyarakat,” jelasnya.
Seorang relawan berasal dari Malang ini menyampaikan kegiatan makan gratis ini sudah dibuka secara rutin mulai dari Komunitas Subuh tersebut didirikan dan dibuka setiap hari kecuali hari Minggu.
Ia menambahkan biasanya sebelum bulan Ramadan makan gratis ini dibuka pada pukul 10.00 WIB dan pada saat Ramadhan ini waktu pembagian makan gratisnya dibuka pada pukul 16.00 WIB, namun yang menjadi pembedanya adalah sebelum puasa makan gratis ini disiapkan menggunakan piring dan mengambil makannya sendiri, namun karena sekarang bulan puasa kegiatan pembagian makan gratisnya menggunakan nasi kotak agar semuanya bisa dapat.
Eko melanjutkan, makan gratis tersebut disediakan untuk siapa saja yang datang ingin makan tanpa membedakan, namun yang sering datang makan biasanya para tukang ojek, tukang sampah, mahasiswa, pengatur lalu lintas dan beberapa masyarakat sekitarnya.
“Tiap hari dibagikan kepada ya teman-teman kita yang ojek, terus yang tukang ngatur-ngatur lalu lintas, tukang sampah, mahasiswa, pokoknya bebas siapa saja yang datang ambil makannya kita kasih tanpa membatasi,” lanjutnya.
Pria asal Malang tersebut menyampaikan untuk porsi nasi kotak yang disediakan setiap hari biasanya diatas 200 kotak dan dibagikan setiap hari kecuali hari minggu.
“Porsi yang disiapkan rata-rata biasanya diatas 200 dan setiap hari kecuali hari Minggu,” tandasnya. (Maria A. Mina/ MG 1)