Kodim 0833 Kota Malang Tinjau KRPL Mandiri

MALANGVOICE – Dalam rangka ketahanan pangan dan ketersediaan pangan yang cukup, bermutu dan terjangkau, serta melibatkan masyarakat, Kodim 0833 yang tergabung dalam pembinaan ketahanan pangan meninjau KRPL Mandiri di Kelurahan Lowokwaru, Kota Malang.

Dalam kunjungan ini, anggota Kodim 0833 yang didampingi Dinas Pertanian Kota Malang, Lilik Sukismowati, mengapresiasi keberhasilan KRPL Mandiri dalam mewujudkan kemandirian pangan melalui Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL), dan mendapat sambutan luar biasa dari pengurus dan anggota.

Mereka telah memposisikan diri sebagai pelaku usaha dan bisnis berbasis ekonomi kerakyatan, mengolah hasil produksi pertanian menjadi produk olahan yang menjadi nilai tambah bagi produk pertanian itu sendiri.

Kepada anggota Kodim 0833, pengurus dan anggota KRPL Mandiri berbagi ilmu pengetahuan seputar manfaat KRPL dan cara menanam cabai yang benar, mulai dari penyiapan lahan, pembibitan dan pemeliharaannya.

Sementara Lilik Sukismowati dari Dinas Pertanian Kota Malang, menambahkan, upaya kali ini merupakan contoh keberhasilan kemandirian pangan di tingkat rumah tangga, dan ini akan menjadi contoh bagi masyarakat lainnya, dengan bantuan stimulant.

Di tahun pertama, kelompok KRPL Mandiri dapat mengembangkan usaha, sehingga mampu memenuhi kebutuhan rumah tangga dan kelebihan/surplus produksinya dapat dijual untuk menambah penghasilan, sehingga di tahun kedua dan seterusnya bisa mandiri dan berkembang.

Kepada anggota Kodim 0833 juga dijelaskan tujuan pengembangan KRPL, di antaranya meningkatkan kesadaran, peran dan partisipasi masyarakat dalam mewujudkan pola konsumsi pangan, meningkatkan partisipasi wanita dalam penyediaan sumber pangan serta mengembangkan ekonomi produktif keluarga.

“Untuk 2017, Kementerian Pertanian akan membangun sekitar 1700 KRPL di seluruh Indonesia dengan bantuan stimulus untuk pengembangan komoditas yang menyentuh masyarakat, seperti cabai, bawang, dan DOC ayam petelur, dengan tetap memperhatikan spesifik lokasi dan kearifan lokal,” jelas Lilik.